Mudahkan Transaksi Perdagangan, Bappebti Siap Luncurkan SRG Mobile

Thursday 11 Feb 2016, 1 : 44 pm
by
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Sutrisno Edi

JAKARTA-Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) siap meluncurkan aplikasi Sistem Resi Gudang (SRG) Mobile guna bersaing di perdagangan di era digital. Masyarakat dapat melakukan berbagai kegiatan SRG yang terintegrasi dengan Pasar Lelang Komoditas (PLK) melalui telepon pintar (smartphone), yang baru akan tersedia untuk smartphone berbasis android. “Bappebti ingin terus berinovasi, salah satunya dengan meluncurkan aplikasi SRG Mobile yang dapat memberikan kemudahan bagi petani dan produsen dalam hal registrasi anggota SRG, melakukan transaksi resi gudang, mengakses harga harian komoditi, dan jadwal pelaksanaan pasar lelang,” ujar Kepala Bappebti Sutriono Edi pada Pertemuan Tahunan Pemangku Usaha SRG dan PLK seperti dikutip dari situs resmi kementerian di Jakarta, Kamis (11/2).

Melalui SRG Mobile, petani dapat melakukan simulasi penghitungan biaya serta mengajukan penyimpanan komoditi di gudang SRG dan pembiayaan di bank. Aplikasi ini rencananya akan diluncurkan pada pertengahan 2016. Karena itu, Bappebti siap melakukan edukasi tentang cara penggunaannya kepada para petani, poktan, UKM, koperasi, BUMN/BUMD, dan akademisi di berbagai daerah di Indonesia.

Sutriono menegaskan rencana integrasi PLK dan SRG sebagai arah kebijakan Bappebti di bidang SRG dan PLK di 2016.

Selain itu, SRG merupakan instrumen yang mereposisi kembali komoditas pertanian sebagai barang yang bernilai ekonomis dan layak digunakan sebagai jaminan memperoleh kredit dari bank maupun lembaga keuangan nonbank. Sedangkan pasar lelang dapat menjadi sarana pemasaran bagi komoditas yang disimpan dalam gudang SRG.

Sebaliknya, komoditas yang disimpan di gudang SRG dapat dijadikan sarana penyelesaian fisik (penyerahan komoditas) atas aktivitas jual beli di pasar lelang. “Integrasi SRG (pembiayaan) dan PLK (pemasaran) dari hulu sampai hilir akan mendekatkan pelaku usaha, khususnya petani dan UKM, kepada pasar,” ujarnya.

Integrasi kedua instrumen ini, menurutnya, akan memberikan manfaat besar. Di antaranya, integrasi ini menciptakan efisiensi perdagangan dan peningkatan daya saing, tersedianya referensi harga komoditas bagi pelaku usaha, solusi pembiayaan mudah dan murah, serta memberi peluang bisnis baru bagi pelaku usaha.

Pada 2016, jelasnya Bappebti akan semakin mengefektifkan sinergitas SRG dan PLK, baik pada tataran kebijakan, aturan, program kegiatan, maupun dukungan teknologi informasi. Seiring hal tersebut, dengan diterbitkannya PP No. 1 Tahun 2016 tentang Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang, Perum Jamkrindo telah ditetapkan sebagai Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang.

Jumlah gudang SRG yang dibangun pemerintah sampai 2015 sebanyak 120. Dari jumlah tersebut, gudang yang telah mendapat persetujuan sebagai gudang SRG hingga 31 Desember 2015 sebanyak 71 dan 59 gudang diantaranya telah menerbitkan resi gudang.

Jumlah gudang swasta yang telah mendapat persetujuan sebagai gudang SRG hingga 31 Desember 2015 sebanyak 46 dan 32 gudang diantaranya telah menerbitkan resi gudang. Dengan demikian total gudang yang telah mendapat persetujuan sebagai gudang SRG sebanyak 117 dan 91 diantaranya telah menerbitkan resi gudang. Gudang-gudang tersebut tersebar di 19 provinsi meliputi Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Bengkulu, dan Bali.

Jumlah resi gudang yang telah diterbitkan sampai 31 Desember 2015 sebanyak 2.173 resi dengan total volume komoditi sebanyak 81.440,08 ton (68.742,06 ton gabah; 6.449,22 ton beras; 5.101,07 ton jagung; 553,27 ton kopi; 530,57 ton rumput laut; 3,14 ton kakao; dan 10,75 ton rotan) atau total senilai Rp 450,54 miliar. Sedangkan, nilai pembiayaan yang telah diberikan lembaga keuangan sebesar Rp 275,72 miliar.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Naik 54%, Investasi Sektor Manufaktur Lampaui Rp365 Triliun

JAKARTA-Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi bagi para pelaku industri

Mensesneg: Anggaran Didedikasikan Untuk Rakyat

JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyampaikan arahan dari Presiden