Penawaran WK Migas 2015 Dilakukan Secara Online

Thursday 6 Aug 2015, 11 : 22 pm
by

JAKARTA-Penawaran wilayah kerja migas 2015 akan dilakukan secara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yaitu secara online dengan tujuan agar lebih transparan. Tahun ini, rencananya akan ditawarkan 11 wilayah kerja migas konvensional dan non konvensional.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Djoko Siswanto mengatakan, penawaran wilayah kerja (WK) migas secara online ini bertujuan untuk menjaga transparansi, mengurangi kontak pihak Pemerintah dengan KKKS agar terhindar dari kecurangan. “Jangan sampai kasus kemarin itu, panitia berkontak, akhirnya dia (KKKS) yang memang. Tapi kalau online terbuka itu kan mengurangi kontak, mengurangi yang begitu-begituan. Secara terbuka, transparan, supaya kalau dia (KKKS) menang, tidak ada curiga macam-macam,” kata Djoko.

Dalam penawaran WK migas 2015, selain dilakukan secara online, Pemerintah juga memberikan kesempatan kepada KKKS untuk menggunakan skema kontrak migas baru, tidak terbatas pada kontrak bagi hasil (PSC).Skema kontrak baru tersebut adalah gross split dan sliding scale.

WK migas yang akan ditawarkan berjumlah 11 WK, terdiri dari WK migas konvensional maupun non konvensional.WK konvensional yang akan ditawarkan berjumlah 8 WK, terdiri dari 3 WK yang ditawarkan secara langsung yaitu North Jabung di Onshore Riau dan Jambi, Southwest Bengara di Onshore Kalimantan Timur dan West Berau di Offshore Papua Barat.Sedangkan 5 WK lainnya ditawarkan melalui lelang reguler yaitu Rupat Labuhan di Offshore Riau dan Sumatera Utara, West Asri di Offshore Lampung, Oti di Offshore Kalimantan Timur, North Adang di Offshore Sulawesi Barat dan Kasuri II di Onshore Papua.
Sementara WK non konvensional yang ditawarkan berjumlah 3 WK yaitu Blora Deep, Central Bangkanai dan Batu Ampar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemkot Sosialisasikan Rencana Penertiban Lahan UIII, Warga Siap Berjihad

DEPOK -Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah melakukan sosialisasi kepada warga

Pembayaran Digital Industri FinTech Capai Total Transaksi US$21 Juta

JAKARTA- Data Asosiasi FinTech Indonesia menyebutkan terdapat 235 perusahaan FinTech