JAKARTA- Analis valas PT Harvest Futures International, Tonny Mariano memperkirakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu (27/3) menguat dengan kisaran terbatas karena pelaku pasar merespon positif tercapainya kesepakatan antara Siprus dan pemberi pinjaman internasional. “Diperkirakan rupiah masih akan bergerak dalam kisaran 9.700 – 9.750,” ujar, Tonny Mariano di Jakarta, Selasa (26/3).
Menurut dia, tekanan terhadap rupiah sedikit mereda. Rupiah agak menguat , dikarenakan kembali pulihnya aktivitas positif di bursa saham lokal dimana IHSG di tutup menguat dalam beberapa hari terakhir.
Selain itu jelas dia, mata uang rupiah juga diuntungkan oleh tercapainya kesepakatan antara Siprus. Optimisme atas kesepakatan dana talangan (bagi Siprus senilai 10 miliar euro mampu meningkatkan animo pelaku pasar terhadap aset-aset yang berimbal hasil tinggi pada negara berkembang di Asia. “Pelaku pasar memandang positif terhindarnya Siprus dari potensi gagal bayar utang dan keluarnya dari negara kawasan euro,” kata dia.
Dia mengatakan, meredanya kecemasan terhadap Siprus membuat supremasi dolar AS terhadap rupiah juga terbatas, membuat mata uang lokal berhasil menguat tipis.
Namun, dia menambahkan, penguatan rupiah ini tidak akan berlangsung lama. Sebab pelaku pasar masih khawatir dengan ancaman lonjakan inflasi serta kecemasan defisit perdagangan maupun defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Ditambah lagi dengan meningkatnya permintaan dollar AS para pengusaha menjelang akhir bulan, secara tidak langsung akan membatasi penguatan rupiah terhadap dollar AS.
Bahkan kata dia, rupiah berpotensi tertekan hingga akhir pekan ini karena para pelaku pasar akan mengantisipasi liburan panjang perayaan Paskah. “Namun, membaiknya perkiraan data durable goods order AS diperkirakan akan membantu mempertahankan penguatan dollar AS terhadap mata uang kuat lainnya,” pungkas dia.