Perilaku Newmont Dinilai Sudah Kelewatan

Tuesday 22 Jul 2014, 12 : 51 pm
tempo.co.id

JAKARTA-Pemerintah menegaskan siap menggugat balik perusahaan tambang asal AS, PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Karena menilai NNT sudah tak memiliki itikad baik.  “Kalau investor yang enggak baik kita beri pelajaran supaya nggak main-main sama negara ini. Kalau anak nakal sudah kelewat batas kan dipukul,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT), di Jakarta, Selasa, (22/07/2014).

Lebih lanjut CT mengungkapkan NNT sudah dua kali menggugat Pemerintah Indonesia. Maka pemerintah tidak akan lagi kompromistis. Namun pemerintah mengingatkan masih membuka kesempatan bagi Newmont untuk mencabut gugatannya. “Kita selalu monitor terus hari demi hari, dan sudah persiapkan gugatan balik. Kita nggak akan gugat kalau dia menarik gugatannya,” tegasnya

Menurut CT, pemerintah akan memberi kemudahan dan perlindungan terhadap investor yang memiliki itikad baik mematuhi peraturan Republik Indonesia. “Newmont itu sudah pernah menggugat kita soal divestasi 1998 dari laporan Pak Lutfi yang pernah menjabat Kepala BKPM. Dulu, dia nggak mau divestasi dan kalaupun bersedia itu untuk dirinya sendiri. Jadi dia memang sering bikin masalah,” paparnya

Ketua KEN itu mengatakan, pemerintah bakal memberikan kemudahan dan perlindungan terhadap investor jika mengikuti peraturan pemerintah Indonesia. Namun, jika investor tersebut seperti Newmont, dia memastikan, pemerintah akan memberinya pelajaran. “Yang mau usaha benar-benar di sini kita kasih tempat, kita kasih hadiah berupa kemudahan dan perlindungan. Tapi bagi yang tidak bagi, kita kasih pelajaran,” pungkasnya. (ek)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Naik 24%, Investasi Manufaktur Mencapai Rp Rp129,6 Triliun

JAKARTA-Sejumlah sektor industri masih merealisasikan investasinya di tanah air meskipun

Respons Permintaan Menkeu, LPEI Andalkan Kopi Jadi Komoditas Ekspor

JAKARTA-Badan usaha Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, yakni Lembaga