JAKARTA-PT Bank Danamon, Tbk berupaya keras menargetkan pertumbuhan kredit 10% lebih pada 2016. Alasannya pertumbuhan kredit otomotif menjadi andalan Bank Danamon.
Tak kalah penting pertumbuhan pembiayaan syariah dan Usaha Kecil Menengah (UKM). “Sepanjang 2015 yang tumbuh adalah kredit UKM sebesar 5% menjadi Rp22,4 triliun. Syariah tumbuh 27% menjadi Rp2,9 triliun dari Rp2,3 triliun, sementara kredit korporasi dan komersial maisng-masing Rp17,7 triliun dan Rp16 triliun,” kata Direktur Keuangan Danamon, Vera Eve Liem dalam Paparan Kinerja di Jakarta, Kamis 3 Maret 2016.
Berdasarkan laporan sepanjang 2015, pertumbuhan kredit Bank Danamon kurang menggembirakan. Tahun lalu Perseroan mencatat penurunan pertumbuhan kredit 7% dari Rp139,1 triliun menjadi Rp129,4 triliun.
Penyebabnya adalah penurunan industri otomotif dan penurunan kredit mikro. Kredit mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) berada pada Rp14,6 triliun turun 23% dari Rp19 triliun menjadi Rp14,6 triliun. Sementara kredit otomotif turun 9% menjadi Rp47 triliun.
Sementara di sisi Dana Pihak Ketiga, tahun 2015, giro dan tabungan (CASA) Danamon turun 15% menjadi Rp 49,8 triliun dari Rp 58,3 triliun di tahun sebelumnya. Sedangkan deposito naik 12% menjadi Rp 67 triliun. Biaya pendanaan Danamon tercatat membaik seiring dengan meningkatnya momentum untuk mendapatkan dana murah berupa giro dan tabungan. **aec