SURABAYA-Pengerjaan proyek infrastruktur jalan tol ruas Gempol-Pasuruan seksi 1 dari Gempol sampai Rembang sepanjang 13,90 Km tinggal 11% yang belum selesai. “Ada 120 bidang atau 11 % lahan di sesi I belum dibebaskan tersebar di Rembang, Desa Gununggangsir dan Wonokoyo Kecamatan Beji,” kata Direktur Utama PT Transmarga Jatim Pasuruan, Hengki Herwanto di Surabaya,Selasa,(10/9).
Menurut Hengki, pihaknya menargetkan proyek tol tersebut bisa selesai sampai akhir 2014. Karena itu, proses pembebasan lahan dipercepat. Sisa lahan yang belum dibebaskan tersebut sebagian besar milik perusahaan seperti PT Pasuruan Industrial Rembang Estate (PIER) dan PT Bumi Tjokro Sentosa (BTS). Sisanya lahan milik warga.
Diakui Hengki, kendala pembebasan lahan karena ketidaksepakatan harga serta masalah dokumen kepemilikan tanah. “Untuk itu kita memohon Bupati Pasuruan bisa membantu permasalahan ini,” tegasnya
Hingga saat ini pembangunan fisik konstruksi Tol Gempol-Pasuruan seksi 1 sudah mencapai 35 %. Proyek dikerjakan dua kontraktor plat merah PT Adhi Karya dan PT Waskita. Keduanya diawasi konsultan supervisi PT Multiphi Beta.
Sementara itu, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan pihaknya akan mengusahakan pembebasan lahan rampung secepatnya. Ia juga meminta pada pelaksana proyek agar memperhatikan insfrastruktur jalan raya yang dilewati kendaraan proyek. “Kita usahakan secepatnya. Mudah-mudahan tidak terjadi konsinyasi,” terangnya
Berdasarkan catata, proyek Tol Gempol-Pasuruan secara keseluruhan sepanjang 34,15 kilometer. Jalan tol itu membentang dari Gempol sampai Grati. Pembangunan dilakukan dalam 3 seksi, yakni seksi 1 Gempol-Rembang sepanjang 13,90 Km, seksi 2 Rembang-Pasuruan sepanjang 8,10 Km dan seksi 3 Pasuruan-Grati sepanjang 12,15 Km. **can