12 Kampus di Jakarta Turun ke Jalan, Desak Boedi Hartono Kembalikan BCA

Friday 3 Aug 2018, 3 : 58 pm
by
Demo mahasiswa desak aparat penegakan hukum menuntaskan skandal BLBI dan Century Gate di Jakarta, Jumat (3/7)

Sasmito menilai, kebijakan ekonomi yang dibuat pemerintahan saat ini tidak berpihak kepada rakyat. Hal ini sebagai dampak dari ambisi pemerintah yang menomorsatukan pertumbuhan ekonomi tanpa memperhatikan kualitas dari pertumbuhan dan redistribusi pendapatan masyarakat yang faktanya semakin timpang.

“Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin,” tegasnya.

Akibatnya jelasnya, terjadilah kesenjangan antara kelompok elite yang diuntungkan oleh pembangunan dan rakyat banyak yang ditinggalkan dalam proses pembangunan.

“Ironisnya, ada sejumlah konglomerat atau pengusaha yang diberi karpet merah di era Reformasi oleh Pemerintah. Sebaliknya, rakyat kecil yang hidupnya tertekan, terasa belum dapat hidup lebih sejahtera karena banyak subsidi untuk kebutuhan pokok hidup masyarakat dibatasi,” terangnya.

Sementara disisi lainnya, subsidi bunga utang ex BLBI yang dinikmati oleh para konglomerat seperti Samsyul Nursalim cs sampai hari ini jumlahnya lebih dari Rp 1000 triliun dikucurkan lewat APBN. Dan anehnya tetap lanjut diberi oleh Menkeu, Sri Mulyani. Padahal bank-bank kroninya konglomerat hitam tersebut sejak tahun 2004 yang lalu telah untung triliunan rupiah.

“Lalu mengapa para orang-orang super kaya ini masih lanjut diberi subsidi terus. Inilah bobroknya tata kelola keuangan Negara kita ini,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

JERCOVID-19 Buka Layanan Konsultasi UMKM Terdampak Covid-19

YOGYAKARTA-Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang

Kemendag Dukung Implementasi SGR di Malang

Dengan semakin berkembangnya implementasi SRG, transaksi Resi Gudang menunjukkan tren