1200 Modin Surabaya Dukung Jokowi-JK

Friday 20 Jun 2014, 6 : 22 pm
by

SURABAYA-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus memanasi mesin politiknya untuk memenangkan pasangan Capres Jokowi-JK 9 Juli mendatang.  Pada Jumat siang (20/6), sebanyak 1200 kiai kampung dan modin (pemimpin acara kematian dan nikah) mendeklarasikan dukungan ke Jokowi -JK di Kawasan Religi Sunan Ampel. Ini menjadi mesin politik PKB, setelah muncul Laskar santri Nusantara.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB, Imam Nahrawi, mengatakan, kiai kampung dan modin merupakan salah satu pihak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Namun, keberadaannya terkadang dikesampingkan oleh banyak pihak. Ini yang membuat PKB peduli dengan modin tersebut. Kolaborasi (modin dan kiai kampung) ini dinilai cukup baik untuk menyampaikan dukungan ke masyarakat terhadap pasangan no urut 2 tersebut. “ Modin itu sering bersentuhan dengan masyarakat, sesuai dengan sosok Jokowi dan JK yang sering turun langsung,” ungkapnya.

Kata Imam, dirinya optimis dengan mesin partai politik yang sekarang di belakang Jokowi-JK bisa memenangkan pasangan ini dalam 9 juli mendatang. Terlebih kolaborasi ideologis religius dibawa oleh PKB dengan memegang amanah NU dan PDI Perjuangan sebagai pemegang Marhaenisme. Apalagi ditambah dengan Hanura, Nasdem dan PKP yang mempunyai basis massa konkrit. “ Kita sebagai jamaah Nadliyin harus memilih orang yang sreg dengan hati. Kita tidak begitu saja memilih pak Jokowi sebagai Capres. Tak intip dulu sholatnya, eh ternyata beliau Nadliyin,” kata politisi dan juga menjabat Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Jokowi-JK.

Menurutnya, dengan kekuatan dana kampanye yang minim, pasangan Jokowi-JK ini berharap dengan kekuatan relawan. Dengan keterlibatan Kiai Kampung dan Modin akan mendongkrak suara di Jawa Timur khususnya di Surabaya. DPP PKB sendiri hingga saat ini sudah mendeklarasikan dukungan Kiai Kampung sebanyak 38 titik seluruh Indonesia. Diharapkan akan menyentuh hingga pelosok – pelosok desa dengan penambahan kekuatan tersebut.

Ketua DPC PKB Surabaya, Syamsul Arifin, mengatakan, suara PKB di Surabaya naik 100 persen dalam Pileg lalu. Sinergitas antara kekuatan mesin partai dengan NU yang mencapai akar rumput. Sehingga dalam Pilpres kali ini, kata Syamsul, kekuatan PKB dan NU akan bertambah dengan hadirnya kiai kampung beserta Modin di seluruh Surabaya. “ Kita kuwalat kalo tidak memegang amanah NU. Kita bisa meraup suara 100 persen ini karena kerjasama baik antara bapak (NU) dan anak (PKB). Modin dan kian kampung terbukti telah membantu PKB selama ini,” terangnya.

Katanya, PKB tidak akan mempunyai kekuatan jika bukan adanya kebersamaan dengan NU. Terlebih saat ini, calon wakil presiden pendamping Jokowi merupakan aset NU yang menjabat Mustasyar di PBNU. Jamaah Nadliyin dan PAC akan menggerakkan semua kekuatan untuk kemenangan Jokowi – JK hingga ke kampung – kampung.

Ketua PC NU Surabaya, KH Syaiful Chalim, menegaskan, warga Nadliyin harus memenangkan pasangan Jokowi-JK. NU mempunyai kepentingan mempertahankan Ahlusunnah waljamaah, sehingga kekuatan penuh hingga tingkatan ranting akan menyumbang suara untuk pasangan no urut 2. Dirinya tidak menampik adanya kiai NU yang mendukung pasangan Prabowo – Hatta. Semua diserahkan ke masing – masing tokoh NU dalam menyikapi Pilpres kali ini. “ Yang (kiai NU) ke sebelah biarlah, tapi kita disini harus berjuang menegakkan ahlusunnah waljamaah. Saya seharusnya ketemu Gus Mus, tapi karena saya berdiri disini, beliau (Gus Mus) paham bahwa ada yang lebih penting untuk membesarkan NU,” terangnya. (Lita)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Banyak TKI Meninggal, 13 Anggota DPR RI NTT Tak Berguna

JAKARTA-Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Salestinus mengeritik keras
saham

Jelang Akhir Pekan, IHSG Kembali Naik di Level 7.350,152

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia