JAKARTA – Untuk pertama kalinya Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN), Kementerian Perdagangan (Kemendag) berpartisipasi dalam pameran internasional Manila FAME yang diselenggarakan pada 16-19 Oktober 2014, di SMX Convention Center, Lt.2, Pasay City, Filipina.
Sebanyak 14 perusahaan Indonesia terlibat aktif dalam pameran ini. Kemendag terus menggenjot daya saing perusahaan nasional agar mampu tampil berkompetisi di tingkat internasional.
“Menjelang diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015, peningkatan daya saing internasional menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Partisipasi Indonesia pada pameran Manila FAME diharapkan dapat membuka peluang untuk mendapatkan transaksi bisnis jangka panjang dan memberikan konstribusi positif terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Dirjen PEN, Nus Nuzulia Ishak, di Jakarta, Kamis (16/10)
Pameran Manila FAME adalah salah satu pameran design&life style terbesar dan bertaraf internasional di Filipina yang diselenggarakan dua kali dalam setahun. Produk yang ditampilkan antara lain furniture, furnishings, apparel dan fashion, gifts dan premium items.
Menempati lahan seluas 144 m2, Paviliun Indonesia terletak di International Hall dan akan menampilkan 14 perusahaan, yaitu Meda’s Living (carving furniture, tabletop accessories), Dallas Tiger (home décor & furniture), Leginayba (horn jewelry and home décor), Fel & Co International (handmade bag & accessories), Rumah Puteri (quilting), Manggar Natural (home decor with rattan), Bali Anggara (home décor), PT. Putri Ayu Bali Indonesia (home décor: recycle glass vase and bowl on driftwood base), GMC Collection (fashion accessories: stone, shell, beads necklaces, bracelets), Nahdi Jewellery (jewellery), Sinar Jati Furniture (furniture, gazebo, craft), Rumah Mekar (home décor), Cantik Rumah Batik (fashion & accessories), serta Valentino Mutiara (Jewellery).
Paviliun Indonesia akan tampil dengan desain khusus yang disesuaikan dengan produk yang ditampilkan dan mengusung tema “Trade with Remarkable Indonesia”.
Pada bulan Oktober tahun lalu, pameran ini diikuti oleh lebih dari 600 eksibitor yang terdiri dari produsen/supplier/ distributor, dan desainer dari Asia, Australia, Afrika, Eropa, serta Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Lebih dari 3000 pengunjung yang hadir pada pameran tersebut terdiri dari wholesalers, distributors, retailers, trading firms, merchandising agents, buying offices, department stores, hoteliers, international designers/artists, architects & interior designers.
Diharapkan jumlah pengunjung Manila FAME tahun ini akan melebihi tahun sebelumnya.
Tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Filipina mencapai 6,8% dengan Produk Domestik Bruto per Kapita (GDP PPP) sebesar USD 4700.
Total nilai perdagangan Indonesia–Filipina tahun 2013 tercatat sebesar USD 4,59 miliar.
Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Filipina mencapai USD 3,80 miliar dan impor nonmigas Indonesia dari Filipina sebesar USD 772, 67.
Neraca perdagangan kedua negara surplus bagi Indonesia yaitu USD 3,04 miliar.
Filipina merupakan negara tujuan ekspor Indonesia yang berada pada posisi ke-13 dengan share 2,09 % (2013).
