18 Kawasan Industri Luar Jawa Berpotensi Serap Investasi Rp 250 Triliun

Monday 8 Apr 2019, 10 : 46 pm
by

Upaya strategis tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi industri, karena mampu meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan penerimaan devisa dari ekspor.

“Jadi, multiplier effect-nya luas. Selain itu, juga merupakan strategi dalam peta jalan Making Indonesia 4.0,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah semakin serius dan fokus untuk terus mendorong penumbuhan sektor industri manufaktur di luar Jawa, seperti wilayah Indonesia Timur. “Ini sesuai amanat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan pembangunan yang Indonesia sentris,” tuturnya.

Khusus wilayah Indonesia Timur, pada periode 2015-2017, kawasan industri yang telah beroperasi di Provinsi Sulawesi Tengah di antaranya adalah kawasan industri Morowali dan Palu. Selanjutnya, kawasan industri Bantaeng di Sulawesi Selatan dan kawasan industri Konawe di Sulawesi Tenggara.

“Untuk kawasan industri di Morowali, Bantaeng, dan Konawe, kami fokuskan pada industri berbasis pengolahan nikel. Sedangkan, di Palu sebagai klaster industri yang berbasis olahan rotan dan agro. Semua kawasan industri tersebut, masuk dalam PSN,” ujar Airlangga.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Anggota Komisi VII DPR, Sartono Hutomo

Kenaikkan LPG 3 Kg Ganggu Pemulihan Ekonomi

JAKARTA-Pemerintah telah memberi isyarat kuat bahwa gas LPG bersubsidi 3

Semakin Gaduh , Sebaiknya Tinjau Ulang Tax Amnesty

Oleh: Ferdinand Hutahaean Berlakunya Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2016