JAKARTA-Program “Listrik 35.000 Mega Watt Listrik Untuk Indonesia” yang dicanangkan pemerintah akan dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditargetkan. Saat ini, sudah 25% konstruksi terbangun, baik pembangkit maupun transmisi.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mencanangkan Program “Listrik 35.000 MW di Yogyakarta pada tanggal 4 Mei 2015. Presiden menegaskan tidak akan menurunkan target 35.000 MW dan tugas para Menterilah untuk menyelesaikan kendala yang ada.
Situasi dilapangan saat ini yang membuat Menteri ESDM, Sudirman Said yakin kalau proyek percepat 35.000 MW akan dapat diselesaikan.”Tahun ini, Insya Allah sisa yang 7.000 dari periode yang lalu itu sekitar 4.000an itu akan COD, artinya akan selesai karena lebih dari 70% sisa-sisa project yang FTP I itu tingkat penyelesaiannya sudah diatas 80%,” ujar Sudirman dalam acara Dialog Energi di Gedung Dewan Pers, Jakart, Minggu (30/8).
Yang membuat Sudirman bertambah optimis, untuk yang baru, yang 35.000 MW, tahun ini minimal 10.000 tahun akan terkontrak. IPP akan menandatangani perjanjian kerjasama jual beli listrik kepada PLN. “Jadi dari segi persiapan proyek rasanya kita optimis, begitupun financing saya belum melihat ada kendala sampai hari ini,” tambah Sudirman lagi.
Selanjutnya Sudirman menjelaskan, sebagian besar proyek 35.000 MW yang akan mulai adalah pembangkit listrik yang sudah dioperasikan namun ditambahkan kapasitas listriknya (eskpansi), seperti PLTU Cirebon, Tanjung Jati, dan PLTU Cilacap yang juga akan di ekspansi. Hal inilah yang membuat Sudirman bertambah oprtimis. “Saya kira kalau itu “gelinding” atau jalan itu akan juga mendorong persiapan-persiapan project lainnya,” sambung Sudirman.
