JAKARTA – Jumlah Kepala Keluarga (KK) di desa yang belum menikmati aliran listrik ternyata masih banyak di era modern yang serba digital.
Tercatat, sebanyak 2,7 Juta KK di desa yang menantikan akses ini.
Angka ini setara dengan 5 persen dari tolal 51,6 Juta KK di Indonesia.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Marwan Jafar mengungkapkan, kondisi tersebut dapat terbaca dari rasio keluarga di desa-desa daerah tertinggal yang masih jauh dari persentase nasional.
“Rasio keluarga di desa-desa di daerah tertinggal yang belum bisa memanfaatkan listrik sebanyak 18,11 persen, danmasih jauh dari persentase nasional yakni 3,91 persen,” ungkapnya.
Di daerah perbatasan sendiri lanjutnya, sebanyak 111.490 Kepala Keluarga yang belum mendapatkan akses listrik.
Hal ini perlu mendapatkan perhatian lebih, mengingat salah satu misi utama pemerintah adalah mengentaskan daerah perbatasan.
“14 persen atau sebanyak 111.490 Kepala Keluargadari total 817.806 KK di 19 Kecamatan Kawasan Perbatasan belum mempunyai akses listrik. Ini harus segera kita aliri listrik, agar kesejahteraan masyarakat perbatasan ini segera terpenuhi,” ujarnya.
Komentari tentang post ini