6 Provinsi di Indonesia Timur Masih Gelap Gulita

Thursday 4 Feb 2016, 6 : 33 pm
by
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said

JAKARTA-Program Energi Terbarukan Untuk Desa (PETDES) akan menjadi salah satu program kelistrikan untuk menerangi wilayah Indonesia Timur yang tidak terjangkau oleh infrastruktur kelistrikan yang menggunakan bahan bakar fosil. Hingga saat ini, ada 6 (enam) Provinsi di wilayah Timur Indonesia yang masih gelap gulita yang akan dipilih untuk program PETDES, yaitu wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.  “Wilayah terluar ini hanya bisa dilistriki dengan EBT. Sebagai contoh di  Balalawan ada satu desa bisa melayani 17 ribu rakyatnya atau sekitar 5000 an Rumah tangganya yang kelistrikannya dikelola oleh BUMD. Saat ini program PETDES ini sedang kita tata bagaimana baiknya, seperti di Batam juga menjadi contoh yang menarik”, ungkap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

Menurutnya, Kementerian ESDM sedang fokus untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Semangat untuk mendorong EBT sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional.

Sudirman mengatakan terdapat tantangan yang harus diselesaikan dalam pengembangan EBT. Salah satunya adalah masalah rasio elektrifikasi.

Saat ini rasio elektrifikasi Indonesia masih 87%, dan target pencapaian target rasio elektrifikasi tahun 2019 adalah sebesar 97%. Untuk mewujudkan rasio elektrifikasi tersebut, harus didukung dengan program pengembangan EBT di daerah. “Dalam waktu 5 tahun kedepan kita ingin merubah Indonesia terang, dari 2519 desa yang masih gelap diantaranya 1100 desa ada di Papua. Kalau kita mengharapkan korporasi (PT PLN) untuk take care sebelah wilayah Barat masih cukup aman, sedangkan di wilayah Timur harus menjadi perhatian kita. Melalui pelepasan 6 Provinsi itu akan kita coba kelola dengan berbeda, dan ukuran-ukurannya akan berbeda dengan PLN yang di comercial area tadi, kita akan undang investor dan lembaga multilateral untuk mempercepat penerangan wilayah tersebut”, jelas Sudirman.

Untuk sumber energi terbarukan yang lebih tepat dipilih untuk daerah tersebut adalah energi Surya, karena pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) lebih cepat dikonstruksi dan membutuhkan kontinuitas dari sumber energinya, sedangkan seperti energi Bayu lebih membutuhkan kestabilan atau volume dari arus airnya

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PAN Mabar Targetkan 5 Kursi di DPRD Kabupaten Manggarai Barat

LABUAN BAJO-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten

Upaya Unika Atma Jaya Mendukung Ketahanan Pangan Indonesia

JAKARTA-Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam menjamin ketersediaan dan pemerataan bahan