77% Gen-Z di Dunia Berpikiran Terbuka Terhadap Pangan Hasil Rekayasa Genetik

Minggu 25 Feb 2024, 10 : 12 am
by
Workshop perdana yang bertajuk “KONEKSI Gene Technology: Addressing Climate Changes through Genetic Technology”, di Hotel Grand Rohan Jogja, pada Kamis, 14 Desember 2023 lalu.

Hibah riset KONEKSI Pilot ini dibentuk dengan mekanisme konsorsium yang melibatkan para peneliti Indonesia dari Universitas Gadjah Mada, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ARC Training Centre for Future Crops Development, Australian National University (ANU), dan International Rice Research Institute (IRRI).

Dr. Hendry Susila, Peneliti dari ARC Training Centre for Future Crops Development dan Australian National University (ANU) menyatakan ada empat tujuan dari proyek riset KONEKSI dengan tema ‘Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan: Mengembangkan Varietas Tanaman yang Bergizi dan Tahan Iklim’.

Pertama, membangun kapasitas para peneliti Indonesia-Australia dalam bidang agri-teknologi yang siap menghadapi perubahan iklim.

Kedua, mendefisinikan dampak dari perubahan iklim, khususnya kekeringan, pada padi berpigmen lokal Indonesia (padi hitam dan padi merah) melalui teknologi biologi molekuler berbasis pendekatan multi-omics.

Ketiga, membangun teknologi pemuliaan padi local Indonesia berbasis metode gene-editing.

Dan keempat, memetakan lanskap regulasi dan sikap masyarakat terhadap teknologi rekayasa genetika di Indonesia, terutama dalam bidang pertanian.

Sementara itu, Prof. Barry Pogson, Direktur ARC Training Centre for Future Crops Development, Australian National University (ANU) menyatakan peluang untuk membumikan produk rekayasa genetik yang tahan ancaman perubahan iklim makin besar saat ini.

Ia menyebut, 77 persen populasi generasi Z di dunia cenderung berpikiran terbuka terhadap pangan hasil rekayasa genetik.

Kondisi ini dikarenakan kepedulian generasi Z yang lebih peka terhadap masalah perubahan iklim.

Oleh karena itu, para peneliti bidang bioteknologi perlu mendapatkan pelatihan dan edukasi tambahan tentang lanskap sosial- ekonomi wilayah yang dihadapi untuk merumuskan peluang inovasi yang ideal.

“Untuk itu penting dalam riset ini kami mengembangkan sisi saintifik dan perspektif sosial-tradisional lokal terhadap teknologi rekayasa genetik dengan produk padi yang lebih sehat,” tuturnya.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Erick Thohir Pastikan Dukungan BUMN dalam Penanganan Pandemi

Erick Thohir Pastikan Dukungan BUMN Dalam Penanganan Pandemi

JAKARTA-Menteri BUMN Erick Thohir turun langsung dalam memastikan kontribusi BUMN

Disiapkan KUR Untuk Pengusaha Pemula

Jakarta—Kementerian Koperasi dan UKM mengakui kalangan perbankan sudah mengisyaratkan dan