Triwulan I-2022, Pertumbuhan Kredit Baru Tumbuh Positif

Minggu 24 Apr 2022, 9 : 14 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan secara triwulanan (qtq) penyaluran kredit baru pada triwulan I 2022 tetap terjaga dan tumbuh positif.

Hal ini terindikasi dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru sebesar 64,8%, meski lebih rendah dari SBT 87,0% pada triwulan sebelumnya.

Demikian disampaikan Kepala Grup Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Junanto Herdiawan, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (23/4/2022).

Junanto menambahkan, pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis penggunaan, tercermin dari nilai SBT yang tercatat positif.

Pada triwulan II 2022 penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi, terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 79,0%.

Menurut Junanto, standar penyaluran kredit pada triwulan II 2022 diprakirakan sedikit lebih longgar dibandingkan periode sebelumnya.

Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) negatif sebesar -0,4%, berbeda dengan 3,3% pada triwulan sebelumnya.

Kondisi tersebut dipengaruhi oleh perkiraan penurunan suku bunga kredit yang dilakukan oleh sebagian bank.

Hasil survei menunjukkan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit ke depan. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 9,3% (yoy) atau meningkat dibandingkan 5,2% pertumbuhan pada 2021.

Optimisme tersebut antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Penyelesaian Tol Trans Jawa Mampu Tingkatkan Kelancaran Mudik Lebaran 2019

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol
Untuk target pencatatan Efek baru di 2022 adalah sebanyak 68 Efek, yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi baru dan pencatatan efek lainnya yang meliputi ETF

Listing Perdana 4 Emiten, MORA Gapai ARA dan ELPI Optimistis di Zona Hijau

JAKARTA-Pada perdagangan hari ini, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima