Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV Butuh Sokongan Percepatan Belanja APBN

Selasa 8 Nov 2022, 9 : 15 pm
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

JAKARTA-Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemulihan ekonomi domestik terus bergerak cepat di tengah perlambatan ekonomi global yang sedang berlangsung.

Ini terlihat dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkini mencatat Pertumbuhan Ekonomi kuartal III mencapai 5,72%.

“Berbagai upaya ini diharapkan bisa menjadi langkah kita untuk menghindari resesi global di tahun 2023. OECD, IMF, EDB, dan World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 4,8-5,1%, artinya beberapa lembaga juga sepakat dengan Indonesia bahwa Indonesia bisa menjadi the bright spot in the dark, jadi masih bisa keluar dari resesi di tahun depan,” ungkap Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini.

Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi di Kuartal III sebesar 5,72% benar-benar di luar prediksi dan patut diapresiasi.

“Saya kira pada kuartal III, faktor best year effort sangat besar. Pada saat itu kita mengalami lompatan mobility indeks, dari negative sekarang sudah cukup tinggi,“ ungkap Tauhid, Selasa (8/11/2022).

Dengan keberhasilan pemerintah menangani pandemic, kini masyarakat bergerak maka perekonomian juga bergerak.

Dua sektor pendorong pertumbuhan ekonomi yaitu dari transportasi dan pergudangan, dimana wisatawan mulai masuk dan kebutuhan belanja terus meningkat.

Namun dirinya mengingatkan, tantangan di Kuartal ke IV .

“Tantangan ekonomi di Kuartal IV akan lebih berat. Best year effect sudah tidak terasa, dampak kenaikan harga mulai dirasakan masyarakat,“ sebut Tauhid.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Implementasi Industri 4.0 Sebagai Strategi Wujudkan Ekonomi Pancasila

JAKARTA-Implementasi industri 4.0 dapat menjadi salah satu strategi untuk menciptakan

Pelaku Dalang atau Wayang Untuk Membantai Dewi Tanjung

OLeh: Hj Dewi Tanjung Pelaku penyiraman kepada Novel Baswedan sudah