Ekonomi Digital Inklusif Mampu Bangun Ekonomi Kerakyatan

Wednesday 23 Nov 2022, 7 : 59 pm
Ketum Golkar, Airlangga Hartarto

JAKARTA-Pengamat Ekonomi Digital Heru Sutadi mengatakan, ekonomi digital bisa menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan.

Terlebih karena ekonomi digital sangat inklusif dan dapat diterapkan ke berbagai sektor.

“Prinsip Ekonomi Digital adalah bagaimana membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif,” kata Heru, Rabu (23/11/2022).

Saat ini 40% pangsa pasar ekonomi digital ASEAN berada di Indonesia.

Nilai transaksi ekonomi digital Indonesia diprediksi mampu mencapai USD 130 miliar pada 2025, dan akan terus naik hingga USD360 miliar di 2030.

Heru mengatakan, sangat mungkin di masa depan ekonomi digital menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

“Bisa karena memang banyak produksi dan diperkirakan bahwa Indonesia akan menjadi negara ekonomi digital terbesar. Tidak hanya di Asia Tenggara dan besar di Asia. Bahkan berharap indonesia bisa menjadi digital hub di dunia,” ungkap Heru.

Dia menambahkan, pada forum G20 pemerintah menyampaikan pada dunia, bahwa transformasi digital diperlukan dan harus menjadi kenyataan.

Saat ini kata Heru, sektor yang masih bertumbuh dalam ekonomi digital adalah e-commerce, keuangan, kesehatan dan pendidikan.

Dia mencontohkan, pertumbuhan luar biasa dari e-commerce kurang terasa manfaatnya bagi perekonomian jika kita hanya menjadi pasarnya.

“e-Commerce berkembang jika produknya dibuat atau dihasilkan dari dalam negeri. Kalau kita hanya mengimpor untuk produk e-commerce, kita hanya jadi pasar, itupun kalau dapat bagian tidak besar,” sebut Heru.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

suspensi, BEI, Saham HITS, KJEN

Nilai Transaksi Harian BEI di 2021 Capai Rp13,39 Triliun

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, per 29 Desember 2021,

Posisi ULN Indonesia Akhir Triwulan IV 2019 Tercatat USD404,3 Miliar

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada