Penjualan Turun, Aneka Tambang Raih Laba Rp2,85 Triliun per September 2023

Selasa 31 Okt 2023, 4 : 48 pm
ILUSTRASI

JAKARTA-Penjualan konsolidasi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 8,26% menjadi Rp30,89 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp33,68 triliun pada periode sama 2022.

Penurunan terbesar dari penjualan produk emas yang merosot 18% menjadi Rp19,29 triliun, dari Rp23,53 triliun pada Januari-September 2022.

Sementara penjualan produk feronikel turun 32,67% jadi Rp3,3 triliun, produk alumina dan bijih bauksit, juga turun masing-masing, 5,54% jadi Rp948 miliar dan 30% jadi Rp305,68 miliar pada Januari-September 2023.

Hanya produk bijik nikel yang naik 90,47% jadi Rp6,78 triliun, dari Rp3,56 triliun per September 2023.

Kendati penjualan konsolidasi turun, laba emiten badan usaha milik negara (BUMN) pertambangan beraset Rp35,5 triliun per September 2023—naik 5,53% dari Rp33,63 triliun per Desember 2022 – itu, meningkat 8,44% menjadi Rp2,85 triliun (Rp118,54 per saham), dari Rp2,63 triliun (Rp109,31 per saham) pada Januari-September 2022.

Peningkatan laba di tengah penurunan penjualan ANTM, menurut laporan keuangan September 2023 yang dipublikasikan Selasa (31/10), didukung, antara lain, oleh penurunan beban pokok sebesar 3,66% menjadi Rp3,73 triliun pada 2020, dan beban penjualan turun 10,45% menjadi Rp24,8 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp27,69 triliun pada Januari-September 2022.

Selain itu, peningkatan laba ANTM juga ditunjang oleh penurunan beban usaha sebesar 15,19%, dari Rp3,24 triliun pada Januari-September 2022, menjadi Rp2,75 triliun pada Januari-September 2023.

Ini mendorong laba usaha ANTM tumbuh 22% jadi Rp3,34 triliun pada Januari-September 2023, dibanding Rp2,74 triliun pada periode yang sama 2022. (ANES)

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemendag Minta Masyarakat Belanja Kebutuhan Pangan Secara Daring

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta masyarakat berbelanja dari rumah dengan memanfaatkan
Perkembangan digital yang pesat turut memengaruhi cara korporasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) beroperasi di berbagai sektor, tidak terkecuali sektor keuangan dan perbankan

Kenapa Investasi Reksa Dana Kian Diminati di Tengah Pandemi? Ini Alasannya!

JAKARTRA-Di tengah pandemi yang terjadi, masyarakat kini semakin menyadari pentingnya