IHSG Berpotensi Menguat

Tuesday 1 Apr 2014, 7 : 54 am
by

JAKARTA-Bursa AS ditutup menguat rata-rata 0.8% kemarin memfaktorkan window dressing dan juga pernyataan Yellen mengenai pengetatan ekonomi tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Sebelumnya muncul kekhawatiran The Fed akan melakukan pengetatan ekonomi. EIDO kemarin ditutup menguat 0.6%, menjadikan penguatan dalam 3 hari berturut-turut. Minyak kemarin ditutup flat di harga US$101/barel. Sementara itu, harga CPO melemah 0.8%, akibat penurunan pengiriman pengapalan CPO Malaysia di bulan Maret.

Analisa harian Samuel Sekuritas menyebutkan bahwa bursa Asia pagi ini (Selasa, ¼) bergerak mixed akibat pasar mengantisipasi data sejumlah data indeks Manufaktur negara-negara yang diumumkan hari ini. Pagi ini China mengumumkan data manufaktur  Maret pada level 50.3, relatif in line dengan estimasi. Minyak pagi ini bergerak relatif flat. Meski bursa regional mixed, kami melihat IHSG berpotensi menguat karena 1) IHSG yang ditutup kemarin karena libur namun bursa regional tetap dibuka dan menguat, 2) indikasi dari BI bahwa neraca perdagangan di Februari dan inflasi di Maret yang diperkirakan terkendali, dan 3) Rupiah yang menguat 0.8% pagi ini. Resistance IHSG pada  level 4,779. (www.samuel.co.id)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Habib Umar Assegaf Siap Bantu Polri Tangkal Paham Radikalisme

BANDUNG-Untuk menjaga keutuhan NKRI dan menjaga merambahnya paham radikalisme, Tim
Penghentian sementara perdagangan saham TIRA terbatas pada upaya untuk melakukan cooling down

BEI Cabut Status Suspensi Perdagangan Saham ATIC dan MITI

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk mencabut status penghentian