Progres Blok Mahkam Menunggu Keputusan Final Presiden

Tuesday 16 Jun 2015, 8 : 31 pm
by

JAKARTA-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengatakan, progres Blok Mahkam telah memasuki tahap menunggu keputusan pemerintah. Sejauh ini, berkas terkait pengelolaan lapangan gas di Kalimantan Timur itu telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. “Kemarin (Senin 15/6), kami telah menyampaikan hasil pembicaraan terakhir antara Pertamina, Total dan Inpex, kepada Bapak Presiden Jokowi. Kami menyampaikan posisi mereka masing-masing, kami sampaikan rekomendasi mengenai pengelolaan ke depan. Jadi, sekarang kita menunggu wisdom dari beliau,” kata Sudirman Said kepada wartawan saat menghadiri acara temu ramah keluarga besar sektor ESDM berkaitan menyambut momentum Ramadhan di Kementerian ESDM, Selasa (16/6).

Menurutnya, kapasitas Menteri ESDM hanya sebatas menyampaikan aspirasi dan tidak pada posisi menentukan komposisi saham yang akan dimilik oleh masing-masing pihak tersebut. “Menteri ESDM hanya menyampaikan aspirasi dari masing-masing pihak. Mengenai kepemilikan saham, kalau normanya itu 100% milik Pertamina. Tapi, mungkin saja Pertamina butuh fasilitasi dari Pemerintah. Mungkin juga dari masing-masing pihak ingin nyaman. Lalu, lasilitasi untuk menentukan sharedown-nya berapa, ini nantilah,” ujarnya.

Ketika ditanya seperti apa aspirasi yang dasampaikan, Menteri ESDM ini hanya mengatakan, penyampaian keikutsertaan Total dan Pertamina dalam pengelolaan Blok Mahakam. “Ya, saya sampaikan bahwa Pertamina ingin begini dan Total ingin begitu. Namun, saol Total kepengin berapa persen dan Pertamina ingin berapa persen keputusannya, saya menunggu panggilan dari beliau (Presiden Joko Widodo-red) untuk diskusi sampai adanya keputusan final,” jelasnya.

Menyinggung angka yang diinginkan Pertamina 51 persen saham, Sudirman Said tidak bersedia menyebutkan spesifik angka. Sementara, menyinggung soal transisi dia menjelaskan, hal itu sudah cukup detail kecuali porsi saham. Saat didesak bahwa transisi akan dimulai tahun 2016, Sudirman Said hanya mengatakan, “Saya tidak mau mendahului. Kita tunggu saja nanti setelah semua final,” pungkasnya. (ALFONS)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tak Indahkan Hukum? DPR Berang Terhadap Aetra

PURWOKERTO-Kalangan DPR berang terhadap perusahaan swasta, termasuk PT Aetra yang
Kemitraan ini diharapkan mampu memenuhi komitmen Indonesia dalam mereduksi emisi gas rumah kaca sesuai Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030 sebesar 29% dari Bussiness As Usual (BAU) dengan kemampuan sendiri, dan 41% dengan bantuan internasional.

Akselerasi Pemanfaatan EBT, Pangsa Pasar Energi Terbarukan Terus Diperluas

JAKARTA-Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber energi yang ramah