Tahun 2016, Target Pertumbuhan Industri 5,7%

Kamis 26 Nov 2015, 10 : 12 pm
by
Menperin, Saleh Husin (tengah) bersama Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (kanan) dan Ketua Umum AEKI Irfan Anwar menikmati Kopi saat menghadiri RUA IX Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) di Jakarta (10/3)
Menperin, Saleh Husin (tengah) bersama Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (kanan) dan Ketua Umum AEKI Irfan Anwar menikmati Kopi saat menghadiri RUA IX Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) di Jakarta (10/3)

JAKARTA-Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin optimistis sektor industri terus menggeliat tahun depan. Pertumbuhan industri ditargetkan mencapai 5,7 persen.

Untuk itu, pihaknya ingin terus menjaga konsistensi pertumbuhan industri lebih tinggi daripada angka pertumbuhan ekonomi nasional.

“Tahun 2016, ditargetkan pertumbuhan industri mampu mencapai 5,7 persen. Ini di atas target pertumbuhan ekonomi yang 5,3 persen,” kata Menperin pada Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Kamis (26/11).

Sampai dengan triwulan III 2015, jelasnya pertumbuhan industri pengolahan non-migas sebesar 5,21persen lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi periode serupa di tahun 2014 sebesar 4,73 persen.

Sementara, kontribusi industri pengolahan non-migas terhadap PDB nasional diharapkan sebesar 18,5 persen.

Pada 2014, realisasi kontribusi sektor industri mencapai 17,87 persen.

“Khusus sampai triwulan III 2015, capaian kontribusi mencapai 17,82 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar 17,42 persen,” terangnya.

Secara nominal ujarnya, ekspor produk hasil industri (industri pengolahan non migas) sampai Agustus 2015 sebesar USD 72,21 miliar dan impor produk komoditi industri sebesar USD 72,49 miliar.

Ekspor produk hasil industri (industri pengolahan non migas) s.d Agustus 2015 memberikan kontribusi 70,44 persen terhadap total ekspor nasional.

Pangsa pasar ekspor utama produk industri menuju Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura, dan India.

“Optimisme kita masih realistis karena didasari arus investasi yang terus masuk dan termasuk realisasi ekspor serta produksi dari industri, menengah hingga kecil,” ulasnya.

Selain itu, kata Saleh, dalam beberapa kali kesempatan bertemu dengan pelaku industri dan kunjungan pabrik keyakinan pada prospek bisnis di Tanah Air masih kuat.

Nilai investasi PMDN sektor industri triwulan III pada tahun 2015 sebesar Rp 20,05 triliun atau tumbuh sebesar 7,45 persen dibanding triwulan III tahun 2014 sebesar Rp 18,66 triliun.

Sedangkan nilai investasi PMA sektor industri pada triwulan III tahun 2015 mencapai USD 3,15 miliar.

Sehingga nilai total investasi yang masuk pada triwulan III pada tahun 2015 mencapai USD 4,75 miliar.

 

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemerintah Pusat dan Daerah Harus Siap Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2024

JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta kepada

KKP Gelontorkan Bantuan Modal Pelaku Usaha Rp1,2 Triliun

JAKARTA-Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan