Tren Ekspor Mainan Indonesia Ke Hongkong Naik 11,91%

Selasa 12 Jan 2016, 12 : 35 pm
republika.co.id

JAKARTA–Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan tren ekspor mainan Indonesia ke Hong Kong meningkat dalam lima tahun terakhir yaitu mencapai 11,91% dalam lima tahun terakhir dengan nilai sebesar USD 10,79 juta (Januari-Oktober 2015). “Peluang pasar mainan yang tengah berkembang ini cukup besar untuk menggenjot ekspor nonmigas,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak, di Jakarta.

Seperti diketahui, produk mainan Indonesia turut serta dalam pameran Hong Kong Toys and Games Fair (HKTGF) di Hongkong. “Ini kesempatan Indonesia menunjukkan kualitas produk-produk mainan kepada buyers dunia,” ujarnya seraya menambahkan HKTGF 2016 akan digelar pada 11-14 Januari 2016 di Hong Kong Convention and Exhibition Center (HKCEC), Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Tahun lalu, HKTGF 2015 menarik lebih dari 42.000 buyers dari 126 negara dan kawasan serta diikuti oleh lebih dari 1.990 peserta dari 40 negara antara lain Amerika Serikat, Kanada, India, Perancis, Jerman, Italia, Indonesia, Jepang, Korea Selatan.

Pameran ini menampilkan produk-produk antara lain candy toys, educational toys & games, electronics & radio control toys, festive & party items, hobby goods, magic items, outdoor & sporting items, paper products & toy packaging, smart-tech toys, soft toys, dolls & kitchenware toys. “Partisipasi (Kemendag) pada HKTGF sebelumnya berhasil meraup potensi dagang sebesar USD2,76 juta. Kembali eksis, tentu saja kali ini kami berharap dapat meraih permintaan yang lebih besar lagi,” kata Nus.

Hong Kong berada pada peringkat ke-9 sebagai importir mainan Indonesia dengan didominasi produk sepeda roda tiga, skuter, mobil-mobilan dengan pedal, dan mainan beroda lainnya. Adapun lima negara terbesar tujuan ekspor produk mainan Indonesia periode Januari–Oktober 2015 adalah Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Jepang, dan Jerman. Di prediksi Euromonitor bahwa pasar mainan global akan meningkat 3%-6% dalam dua tahun mendatang. “Kemendag berharap Hong Kong dapat menggenjot ekspor mainan Indonesia, ” terang Nus.

Pasar mainan, imbuh Nus, tidak hanya menyasar anak-anak, namun juga orang dewasa. Posisi Hong Kong yang strategis juga menjadi penghubung bagi kawasan Asia Pasifik sebagai pasar produk mainan terbesar di dunia. “Hong Kong merupakan salah satu pusat logistik paling penting di Asia. Peran Hong Kong sebagai
hub ini diharapkan dapat meningkatkan permintaan produk mainan Indonesia ke dunia,” katanya.

Memboyong 11 perusahaan produsen mainan dan permainan, Indonesia menampilkan produk play mate, bola, stuffed toys, ride on, feeding bootle, boneka, balon, baby walker, ride on, plastic toy dan inflatable toys dalam sebuah paviliun berdesain khusus mengusung tema “Trade with Remarkable Indonesia”.

Perusahaan yang difasilitasi paviliun yang terletak di Hall 5 Level 5 dalam area seluas 99 m2 ini antara lain Buana Mas Sejati, Inkor Bola Pacific, Sunindo Adipersada, Mahakarya Toy, Abason Baby Products Industry, Royal Puspita, Jaya Latexindo Internusa, Sinar Harapan Plastik, Amarilys Karisma Gemilang, Jakarta Tunggal Citra, dan Yolita Jaya Indonesia. **aec

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Korban Banjir di Periuk, Arief: 4.900 Korban Dapat Bantuan

TANGERANG-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah didampingi Camat Periuk Sumardi
PT Samudera Indonesia Tbk

Pyridam Farma Siap Gelar Right Issue Rp1,07 Triliun

JAKARTA – PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) akan menggelar penawaran umum