Uang Beredar Tumbuh Melambat

Sabtu 1 Apr 2017, 11 : 17 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-Pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) kembali melambat pada Februari 2017. Posisi M2 tercatat sebesar Rp4.942,5 triliun atau tumbuh 9,3% (yoy), lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 9,8% (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Seagara menjelaskan berdasarkan komponennya, perlambatan M2 bersumber dari melambatnya pertumbuhan komponen uang kuasi dari 8,6% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 7,5% (yoy) pada Februari 2017.

Sedangkan berdasarkan faktor yang memengaruhi, melambatnya pertumbuhan M2 terutama dipengaruhi oleh kontraksi operasi keuangan Pemerintah Pusat.

Hal ini tercermin dari meningkatnya simpanan Pemerintah Pusat di BI dan Perbankan. “Posisi simpanan Pemerintah Pusat pada akhir Februari 2017 tercatat sebesar Rp318,1 triliun atau tumbuh 56,6% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 32,8% (yoy),” terangnya.

Sementara itu, penurunan suku bunga kredit dan simpanan perbankan masih berlanjut. Pada Februari 2017, rata-rata suku bunga kredit tercatat sebesar 11,97%, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 12,03%. Demikian halnya dengan suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan masing-masing tercatat sebesar 6,42%, 6,74%, 7,07%, dan 7,10%, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 6,46%, 6,75%, 7,10%, dan 7,27%.

 

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Nonaktifkan Data Ganda, Kemensos Perkenalkan New DTKS

JAKARTA-Kementerian Sosial (Kemensos) terus meningkatkan integritas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial

KOPITU dan Pemkab Gianyar Bali Gagas Kerjasama Ciptakan Wirausaha Saat Pandemic Covid-19

BALI-Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) bersama pemerintahan