Indonesia Bisa Jadi Raksasa Ekonomi Dunia di 2025

Tuesday 15 Aug 2017, 9 : 26 pm
by
Ilustrasi

CIMAHI-Posisi Indonesia diantara negara-negara anggota Association of South East Asian Nation (ASEAN) sangat sentral. Indonesia bukan hanya pendiri ASEAN tapi juga menjadi barometernya ASEAN. Karenanya, tatkala ekonomi Indonesia berkembang pesat maka perekonomian ASEAN juga akan ikut terdongkrak naik.

“Indonesia memang negara besar, negara paling kuat di Asia, baik secara sisi geografis maupun penduduk dan jumlah ekonomi,” kata Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Hukum Prof. Dr. Henri Subiakto saat sosialisasi dan publikasi kebijakan perdagangan pada forum tematik Bakohumas dengan tema “50 Tahun Integrasi Ekonomi ASEAN: Manfaatnya Bagi Perekonomian Indonesia,” di Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian (PPSDK) Kemendag, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (15/8).

Meski saat ini, perekonomian negara seperti Singapura dan Malaysia lebih maju dari Indonesia, tetapi negara tersebut masih kalah diukur dari besar Produk Domestik Bruto (PDB).

Saat ini, Indonesia tercatat sebagai negara ke delapan di dunia sebagai sebuah kekuatan ekonomi.

Diperkirakan, Indonesia tidak perlu memerlukan waktu yang panjang untuk mencapai negara ke lima atau ke empat ekonomi terbesar di dunia.

“Mungkin hanya sampai sekitar 2025 atau mungkin lebih cepat lagi, atau minimal tahun 2030 Indonesia tercatat sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia,” terangnya.

Menurutnya, besarnya potensi serta kekuatan ekonomi Indonesia ini berdasarkan hasil kajian lembaga ekonomi dunia. “Itu perkiraan dari World Bank dan juga prediksi dari para ahli ekonomi,” ungkap Henri.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Rahayu Saraswati Disebut Follower, Bangun Puskesmas di Tiap Kelurahan Sudah Direalisasikan Airin-Benyamin

TANGSEL-Ketua Forum Literasi Demokrasi Tangsel, Irham Muzakir menilai rencana Calon

PDAM Tirta Asasta Kota Depok Adakan Program Diskon Untuk Pelanggan

DEPOK-PDAM Tirta Asasta Kota Depok mengadakan program diskon 50% khusus