Menkeu: Teknologi Berperan Penting Mendorong Pertumbuhan Inklusif

Tuesday 9 Oct 2018, 8 : 18 pm
by
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) Perry Warjiyo menilai perlu menyesuaikan asumsi makro APBN tahun 2019 pada rapat kerja Pemerintah dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di ruang rapat Banggar DPR, Jakarta, Senin (15/10)

BALI-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa perkembangan teknologi memiliki kemampuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif bila didukung dengan kebijakan yang tepat sasaran dari pemerintah.

“Pesatnya perkembangan teknologi saat ini memberikan kekhawatirkan negara-negara berkembang di dunia termasuk pengaruhnya dalam pertumbuhan ekonomi namun demikian, tiap negara harus mampu mengubah resiko tersebut menjadi sebuah hal positif yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Menkeu saat membuka acara “Pathways to Prosperity” sebagai bagian dari Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa (09/10).

Lebih Lanjut, Menkeu menjelaskan bahwa masyarakat global dan regional regional harus mendukung negara berkembang untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dalam berbagai aspek yaitu hak intelektual, perpajakan, kompetisi internasional maupun pertukaran data antar wilayah.

“Kita harus membahas ini dalam level global, saling berbagi tentang pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek termasuk hak intelektual, perpajakan dan pertukaran data agar manfaat teknologi dapat dirasakan secara inklusif, ” ujar Menkeu.

Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Rwanda Dr. Uzziel ndagijimana, Menteri Keuangan Tanzania Dr. Philip Isdor Mpango dan CEO Mojochat Kamal Bahttachrya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Viralnya Kondisi SD Sadah, MPR Kecewa Kepala Daerah Tak Peduli Dunia Pendidikan

JAKARTA-Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengaku kecewa dengan sikap Bupati Serang

Liburan Lebaran, Destinasi Wisata Labuan Bajo Mulai Ramai

KUPANG Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Marius