Rayuan Pulau Kelapa Bikin Merinding Undangan Natal Bersama

Saturday 28 Dec 2019, 11 : 07 pm
by
Gadis muslim Restu Widya, berduet dengan Suster M. Inosensia FSGM saat menyanyikan Lagu Rayuan Pulau Kelapa

PRINGSEWU-Lagu nasional Rayuan Pulau Kelapa dilantunkan dalam pembukaan acara Perayaaan Natal Bersama Oikumene 2019 Kabupaten Pringsewu, Sabtu, 28 Desember 2019 di GSG Rumah Retret Laverna Kelurahan Fajaresuk, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu.

Ratusan undangan dan peserta Natal Bersama Oikumene 2019 sontak langsung diam dan terpukau dengan lagu yang dilantunkan oleh gadis muslim Restu Widya, yang berduet dengan Suster M. Inosensia FSGM.

Sejumlah tamu undangan yang berasal dari lintas agama terkesan dengan penampilan dua pelantun lagu ini. Mengisyaratkan persahabatan yang mendalam antar dua insan yang berbeda keyakinan.

Seirama dengan tema Natal 2019 kali ini : “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang.”

Sejumlah orang yang hadir mengaku merinding dan haru dengan lagu yang dibawakan ini. “Saya sampai merinding,” kesan Jaya, salah satu undangan yang hadir di acara tersebut.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat dan Keagamaan Sekretariat Pemkab Pringsewu Ibnu Harjianto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pringsewu Heri Iswahyudi, Kapolsek Pringsewu Kota Basuki Ismanto dan Danramil Pringsewu Kapten Maman.

Serta pimpinan dan anggota DPRD Pringsewu. Seperti Rizky Raya Saputra, Sagang Nainggolan, Rahwoyo dan Anton Subagiyo.

Ketua PGI Lampung Christya Prihanto Putro mengungkapkan bila tema Natal merupakan tema bersama PGI dan KWI secara nasional.

“Tema bersama ini mengandung pesan penting bagi Indonesia untuk selalu menjadi sahabat,” ungkapnya.

Apalagi bangsa Indonesia yang baru saja melaksanakan pesta demokrasi yang agak membuat kendor perekatan dan dekredasi. Oleh karena itu, saat ini dibangun kembali supaya tumbuh perekatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Deregulasi Jadi Kunci Pencegahan Korupsi

JAKARTA-Langkah deregulasi merupakan kunci untuk mencegah praktik korupsi. Oleh karena
Sri Sultan HBX dalam kunjungan yang dilakukan tanpa protokoler itu mengajak GKR Hemas, putri keduanya GKR Condrokirono, dan cucunya RM Gusti Lantika Marrel Suryokusumo berkeliling di sejumlah lokasi penambangan.

Titah Baru Sri Sultan HBX: Gunung Harus Kembali ke Gunung

SLEMAN-“Ingsun kagungan kersa : Gunung bali gunung, kuwi opo sing