JAKARTA-PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 7,5 miliar saham, dengan harga pelaksanaan Rp250 per unit saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi MEDC yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (1/9), rights issue saham bernilai nominal Rp25 per lembar dengan jumlah 7,5 miliar saham tersebut setara dengan 41,85 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
“Harga pelaksanaan Rp250 untuk setiap saham”.
Sehingga, jumlah dana yang akan diterima MEDC dalam rangka PUT III ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,87 triliun.
Rencananya, dana ini akan digunakan untuk modal kerja MEDC dan/atau anak perusahaan, yakni Medco E&P Natuna Ltd, PT Medco E&P Tomori Sulawesi, PT Medco E&P Indonesia, PT Medco E&P Rimau, PT Medco E&P Malaka, PT Medco E&P Lematang, PT Medco E&P Tarakan, Medco Energi Bangkanai Limited, Medco Energi Sampang Pty Ltd dan Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty Ltd.
Berdasarkan keterangan MEDC, setiap pemegang lima saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) MEDC pada 10 September 2020 pukul 16.00 WIB berhak atas dua HMETD.
Sedangkan, setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru.
HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama lima hari kerja mulai 14 September 2020 sampai 18 September 2020.
HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.
PT Medco Daya Abadi Lestari sebagai pemilik 8,96 miliar saham telah menyatakan akan melaksanakan HMETD sebesar 3,58 miliar saham atau senilai Rp895,99 miliar.
Diamond Bridge Pte Ltd sebagai pemilik 3,83 miliar saham telah menyatakan akan melaksanakan HMETD sebesar 1,53 miliar saham atau setara dengan Rp383,07 miliar.
Tidak terdapat pembeli siaga dalam PUT III MEDC.