Adik Prabowo Bicara Pelanggaran HAM, IKOHI: Ada 13 Orang Yang Diculik Hingga Hini Belum Kembali

Sunday 19 Nov 2023, 8 : 49 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Lupa (IKOHI) mengecam keras pernyataan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, terkait kasus pelanggaran HAM yang diduga melibatkan sang kakak.

Sekjen Ikatan Keluarga Orang Hilang (IKOHI) Zaenal Muttaqin mewakili koalisi (termasuk Kontras, IMPARSIAL, Elsam) menilai pernyataan Hashim tersebut menyakiti korban dan keluarga korban penghilangan paksa 1997-1998 serta rasa keadilan masyarakat, apalagi terdapat 13 orang yang diculik hingga kini belum kembali.

Belum lama ini, adik dari calon presiden (capres) Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo memberikan pernyataan terkait kasus penghilangan orang secara paksa (penculikan) aktivis 1997-1998 yang diduga melibatkan kakaknya yaitu Prabowo Subianto dengan menyatakan bahwa keterlibatan Prabowo Subianto dalam kasus pelanggaran HAM masa lalu tidak memiliki bukti.

Hashim bahkan mengatakan bahwa kasus tersebut sudah dibahas sebanyak 10.000 kali dan dugaan keterlibatan Prabowo Subianto tidak terbukti.

Zenal menilai pernyataan Hasyim sesungguhnya sangat tidak pantas diucapkan.

Pasalnya,  Prabowo Subianto hingga kini belum diminta pertanggungjawab dalam sebuah proses hukum yang fair dan akuntable atas dugaan keterlibatannya dalam kasus penculikan dan penghilangan paksa 1997/1998.

“Hasyim seharusnya turut mendorong kasus tersebut diungkap di ruang pengadilan, termasuk untuk menguji kebenaran dari ucapannya,” ujarnya.

Penting dicatat, penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, termasuk kasus penculikan dan penghilangan orang secara paksa 1997/1998 merupakan bagian dari mandat agenda politik 1998.

Selama kasus-kasus tersebut diselesaikan secara tuntas, termasuk melalui proses peradilan HAM, selama itu pula desakan dan tuntutan penyelesaiannya akan terus disuarakan dan tidak akan pernah surut.

“Komnas HAM dalam hasil penyelidikannya telah menetapkan kasus penculikan dan penghilangan orang secara paksa 1997/1998 sebagai peristiwa pelanggaran berat HAM masa lalu,” ujar aktifis Kontras, Dimas Bagus Arya.

Sebelumnya juga, dalam Surat Keputusan Dewan Kehormatan Perwira (Keputusan DKP) No: KEP/03/VIII/1998/DKP tentang rekomendasi pemberhentian Prabowo Subianto sebagai Letnan Jenderal TNI dinas karena terbukti memerintahkan melakukan penangkapan dan penculikan terhadap beberapa aktifis pada 1997-1998.

Pada tahun 2009, Pansus orang hilang di DPR juga telah mengeluarkan empat rekomendasi kepada Pemerintah yang salah satunya adalah membentuk pengadilan HAM (ad-hoc) kasus penculikan dan penghilangan paksa 1997/1998.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PT Mitra Integrasi Informatika

MII Hadirkan KOMI, Solusi Konventer BI-FAST

JAKARTA-Pertumbuhan digital dari waktu ke waktu memberikan hasil eksponensial untuk

KPU Hadirkan Mantan Hakim MK Jadi Saksi Ahli

JAKARTA-Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar kembali sidang Perselisihan Hasil Pemilihan