Agrinex Expo 2014: Dukung Ketahanan dan Diversifikasi Pangan Dunia

Friday 28 Mar 2014, 5 : 13 pm
by

JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung penyelenggaraan Agrinex Expo 2014.

Pelaksanaan Agrinex Expo yang ke-8 tahun ini merupakan bukti keseriusan semua pihak untuk mengembangkan potensi produk agrobisnis Indonesia agar dapat berperan lebih besar dalam perekonomian nasional.

Pameran yang berlangsung pada 28-30 Maret 2014, di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Jakarta, dibuka oleh Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi.

“Kegiatan pameran ini merupakan sebuah bentuk dukungan pemerintah akan isu penting dunia terhadap sistem pangan berkelanjutan, yang merupakan satu dari delapan Millennium Development Goals,” jelas  Mendag, Muhammad Lutfi di Jakarta, Jumat (28/3).

Menurut Lutfi, sebagai negara dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berlimpah, langkah Indonesia untuk mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan bukanlah tanpa hambatan.

Alih fungsi lahan, perubahan iklim, urbanisasi, dan pertumbuhan penduduk membawa dampak terhadap tata kelola bidang agro secara keseluruhan.

“Untuk itu, perlu keseriusan, dedikasi, komitmen dan tanggung jawab semua pihak untuk dapat mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan nasional, baik untuk saat ini dan bagi generasi penerus,” ungkapnya.

Agrinex Expo 2014 yang mengangkat tema “Ketahanan Pangan Nasional, Jalan Kebangkitan Pertanian Indonesia”, sejalan dengan upaya meminimalkan kekurangan kebutuhan pangan, meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan makanan bergizi bagi semua orang di masa kini, dan meningkatkan kapasitas generasi mendatang sebagai bentuk kedaulatan, kemandirian, serta ketahanan pangan.

Selain kegiatan pameran, Agrinex Expo 2014 akan diisi dengan kegiatan seminar mengenai kedaulatan pangan, perubahan iklim, reformasi agraria, pemanfaatan biofuel, dan pengelolaan taman kota dengan narasumber para menteri, akademisi, pakar agro, dan pakar lingkungan hidup.

Kegiatan lainnya berupa demo, permainan (games), kuis, tips pertanian hijau di lahan terbatas, serta pengolahan sampah juga akan dilaksanakan di area Taman Agrowisata Agrinex Expo 2014.

Menurut Lutfi, kegiatan ini merupakan dukungan atas program diversifikasi pangan nasional yang menonjolkan potensi agro setiap daerah dan kearifan lokal sebagai semangat pengembangannya.

Diharapkan ke depan, ketergantungan Indonesia akan bahan makanan impor dapat ditekan dan dikurangi.

“Penyelenggaraan pameran tahunan Agrinex Expo diharapkan dapat menjadi kegiatan berskala global di masa mendatang. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia, khususnya di bidang agro, yang dapat disinergikan dengan pengembangan investasi, teknologi, dan riset pertanian,” jelasnya.

Pada pelaksanaan pameran kali ini, Paviliun Kemendag berada dalam area Taman Agrowisata yang menampilkan produk agro unggulan ekspor, penerapan teknologi ramah lingkungan yang dapat diadopsi oleh masyarakat, serta di hall pameran yang menampilkan produk agro unggulan ekspor.

Mendag juga mengimbau para pengusaha dan UKM agro agar dapat memanfaatkan pameran ini untuk memperluas jejaring dan mensinergikan upaya pengembangan sektor agro.

“Banyak sekali hasil riset agro dari para peneliti dan akademisi yang ditampilkan pada pameran ini, yang bisa dimanfaatkan oleh pihak terkait untuk mengembangkan sektor agro Indonesia. Upaya tersebut harus terus didorong agar semua riset yang dibuat oleh para peneliti betul-betul bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan para pengusaha dan UKM agro,” katanya.

Mendag juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dengan baik demi suksesnya penyelenggaraan acara ini.

“Semoga pelaksanaan ke depan lebih meriah, sukses, dan memenuhi harapan semua pihak,” pungkas Lutfi.

Kinerja ekspor produk pertanian Indonesia pada tahun 2013 mencapai USD 5,71 miliar, atau tumbuh 5,76% selama lima tahun terakhir. Nilai tersebut mengalami peningkatan sebesar 2,58% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai USD 5,57 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tahun Ini DMAS Bidik Marketing Sales Rp1,8 Triliun

JAKARTA-Setelah di 2021 hanya mampu meraih marketing sales sebesar 88

Anak Usaha Grup Humpuss Investasikan Perkapalan Capai USD 154 Miliar

JAKARTA-Meski agak pesimis melihat laju perekonomian di tahun 2016, tapi