Airlangga : Berikan Blok Mahakam ke Pertamina

Thursday 5 Dec 2013, 8 : 51 pm
Airlangga Hartarto

JAKARTA–Komisi VI DPR–RI meminta pemerintah agar memberikan hak pengelolaan mayoritas kepada Pertamina pasca berakhirnya Blok Mahakam pada 2017 nanti. Komisi VI juga meminta Pertamina membangun kilang dan mengusulkan insentif fiskal yang diperlukan guna merealisasikan pembangunan kilang, yang dimaksudkan untuk mengurangi defisit neraca perdagangan dan transasksi berjalan.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi VI DPR-RI, Airlangga Hartarto kepada wartawan usai memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur Kementerian BUMN dan Dirut Pertamina di gedung DPR Jakarta kamis (5/12) kemarin. “Pemberian hak mayoritas pengelolaan Blok Mahakam kepada Pertamina ini sangat penting bagi kelangsungan eksistensi perekonomian negara kita. Pengelolaan Blok Mahakam oleh Pertaminan ini bisa memberikan kemaslahatan yang besar bagi bangsa ini,” kata Airlangga Hartarto.
Menurut anggota Fraksi Partai Golkar DPR ini, Pertamina, mampu mengambilalih Blok Mahakam pada 2017. Dan Komisi VI sangat setuju pengambilalihan kontrak Blok Mahakam ini. “Kemampuan Pertamina tidak perlu diragukan. Dan Indonesia memiliki banyak ahli Migas yang bisa dimanfaatkan. Apalagi mereka juga berpengalaman bekerja mengelola Migas di luar negeri. Karena itu, DPR akan mendukung penuh Pertamina,” ujarnya.
Airlangga yakin, jika pengelolaan Blok Mahakam dipercayakan kepada Pertamina, negara akan memiliki banyak keuntungan, baik moril maupun materil.
Airlangga Hartarto merupakan pimpinan Komisi di DPR yang sangat peduli pada eksistensi badan usaha milik negara. Sebelumnya Ketua DPP Partai Golkar ini juga meminta pemerintah agar menghentikan kerjasama Inalum dengan pihak Jepang dan mengambil alih pengelolaannya kepada anak bangsa.
Sementara itu, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI kamis kemarin, Dirut Pertamina, Karen Agustiawan mengatakan, Pertamina sanggup mengambil alih Blok Mahakam.
PT Pertamina (Persero) siap mengelola Blok Mahakam, yang kini masih dikelola Total E&P Indonesie yang kontraknya akan berakhir pada 2017. Bagi Pertamina, bisa mengelola Blok Mahakam akan menaikkan kelas Pertamina sebagai perusahaan energi. “Pertamina 100% siap mengelola Blok Mahakam, kalau sampai Pertamina tidak bisa kelola Mahakam jangan harap Pertamina bisa ngebor deep water (Ngebor minyak di laut dalam) di negara lain,” kata Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR, Kamis (5/12) kemarin.
Bahkan kata Karen, pengelolaan Blok Mahakam akan membuat Pertamina bisa berpeluang menggarap proyek migas yang lebih besar dari Blok Mahakam. “Mengelola Blok Mahakam bagi kami adalah naik kelas, naik kelas ke level lebih tinggi sebagai perusahaan minyak,” ucapnya.
Karen menegaskan apabila Pertamina mengelola Mahakam dan berhasil, maka Pertamina mengincar proyek migas yang lebih tinggi risikonya seperti Blok Masela dan Blok Natuna. “Kalau sudah Blok Mahakam, lalu kita naik kelas kelola Blok Masela, setelah Masela lalu ke Natuna, karena Natuna terkenal dengan Blok yang tinggi risikonya,” pungkasnya. **cea

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tuntas 100%, Palapa Ring Tengah Siap Uji Coba Operasi

JAKARTA-Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Rudiantara memastikan proyek Palapa Ring

OJK Gelar Pasar Keuangan Rakyat di Medan

MEDAN-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan Kegiatan Edukasi Keuangan melalui kegiatan