JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat (28/7/2023) masih rawan melanjutkan koreksinya.
Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada level 6.884 sebagai area support dan resistance 6.968.
Demikian hasil analisa T. Herditya Wicaksana, analis teknikal MNC Sekuritas (MNCS), dalam risetnya di Jakarta, hari ini.
“Untuk sentimen masih dipengaruhi dari global dimana setelah The Fed menaikkan suku bunganya ke 5,5%. Kemudian diikuti oleh ECB yang naik ke 3,75% dan keduanya masih sesuai dgn konsensus. Namun demikian, efek negatif dari investor masih membayangi AS dimana The Fed mengumumkan akan tetap hawkish untuk menekan laju inflasi ke targetnya di 2%. Meskipun rilis data ekonomi QoQ nya tumbuh 2,4% di kuartal dua 2023,” ujar pria yang akrab disapa Didit itu, menjawab beritamoneter.com, di Jakarta, Jumat (28/7/2023).
Pada penutupan perdagangan Kamis (27/7/2023), IHSG berakhir melemah
0,7% menjadi 6.896. Penguatan IHSG disertai dengan munculnya volume
penjualan.
Menurut Didit, posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave iv dari wave (a) dari wave [iii].
Hal tersebut berarti akan membawa IHSG ke rentang 6.794-6.884 sebagai area koreksinya.
“Pada skenario terbaiknya, koreksi dari IHSG hanya akan menuju ke 6.884 dan kembali menguat ke rentang area 6.989-7.013. Support: 6.798, 6.744 Resistance: 6.967, 7.054,” urai Didit.
Untuk perdagangan hari ini, Didit merekomendasikan empat saham.
Berikut ulasan lengkapnya:
1.ARTO – Spec Buy
ARTO menguat 1% ke Rp 3,010 disertai dengan munculnya volume
pembelian. Selama ARTO masih mampu bergerak di atas Rp 2,920 sebagai
stoplossnya, maka posisi ARTO saat ini sedang berada di awal wave [b]
dari wave 2 pada label hitam.
Spec Buy: Rp 2,970-3,000
Target Price: Rp 3,150, 3,290
Stoploss: below Rp 2,920
2.CPIN – Buy on Weakness
CPIN terkoreksi 0,4% ke Rp 4,980 dan masih didominasi oleh volume
penjualan. Posisi CPIN saat ini diperkirakan sedang berada di akhir
wave [b] dari wave A, sehingga koreksi CPIN akan berlanjut dan dapat
dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp 4,820-4,970
Target Price: Rp 5,300, 5,600
Stoploss: below Rp 4,680
3.DOID – Buy on Weakness
DOID terkoreksi 1,5% ke Rp 398 disertai dengan munculnya volume
penjualan. Selama belum mampu break resistance di Rp 408, maka posisi
DOID saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iv) dari wave
[iii].
Buy on Weakness: Rp 374-392
Target Price: Rp 420, 440
Stoploss: below Rp 356
4.TKIM – Buy on Weakness
TKIM menguat 0,4% ke Rp 6,700 disertai dengan munculnya volume
pembelian. Selama TKIM masih mampu bergerak di atas Rp 6,500 sebagai
stoplossnya, maka posisi TKIM diperkirakan sedang berada diawal wave
[v] dari wave C.
Buy on Weakness: Rp 6,600-6,675
Target Price: Rp 7,075, 7,400
Stoploss: below Rp 6,500
(ANES)
