Oleh karena itu, Arif selalu melihat bahwa, jika tempat wisata termasuk wisata religi dibangun ada dua keuntungan yang diperoleh masyarakat sekitar yakni perawatan lingkungan hidup dan ekonomi yang bertumbuh. Jika kedua hal ini tidak tercapai, bisa disimpulkan bahwa tempat wisata itu dibangun tanpa konsep atau bermotif lain.
Sementara itu, Thomas Yusman, yang menjabat sebagai Ketua Panitia Ground Breaking TBS, menandaskan bahwa taman ini memang menjadi destinasi baru wisata yang berada di Pantai Timur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pantai Timur Sungailiat. TBS bukan hanya milik masyarakat Provinsi Babel saja tetapi milih seluruh Indonesia karena dibangun oleh bersama-sama dengan berbagai latarbelakangnya.
“Tambang di Bangka sudah tidak seperti dulu lagi. Melihat kondisi bumi Bangka yang sangat memungkinkan adalah industri pariwisata. Namun bagaimana orang mau datang ke Bangka, jika destinasi obyek wisatanyapun sedikit atau hanya itu-itu saja. Oleh karena itu, TBS tidak hanya milik orang Bangka saja, atau juga hanya milik masyarakat Indonesia. Kami semua yang terjun dalam pembangunan ini menginginkan, TBS menjadi destinasi global. Dan ini hanya dapat tercapai melalui kerja bareng semua pihak,” ujar Thomas.