JAKARTA-Mantan Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengaku tidak percaya dengan pengakuan loyalis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) perihal intimidasi terhadap pengurus inti Partai Demokrat.
Isu murahan seperti itu semakin membuka tabir para anah buah AHY tengah halu.
Ferdinand menyebut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny Kabur Harman tengah memainkan politik playing victim untuk membangun citra negatif kepada pemerintah.
“Saya tak percaya itu terjadi. Itu hanya playing victim untuk membangun citra negatif kepada pemerintah,” tegas Ferdinand di Jakarta, Selasa (9/3).
Sebelumnya, Benny Kabur Harman melalui akun twitter resminya @BennyHarmanID mentwit, para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah.
Mereka diancam intel-intel Polres untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai. Katanya atas perintah Kapolres. Ada pula yang dibujuk untak pro Pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman. Ini beneran kah.? Rakyat Monitor!
Namun, Ferdinand tidak percaya dengan twit anak buah AHY ini.
Menurutnya, tidak mungkin Polri melakukan hal tercela seperti itu terlebih dibawah kepemimpinan Sigit Kapolri baru yang berusaha keras membangun citra positif Polri.
Ferdinand memastikan Polri tak mungkin mendatangi pengurus seperti itu ditengah kondisi tegang seperti ini.
“Kalau mau ada yang begitu bukan sekarang ditemuinya tapi dulu sebelum KLB supaya pada hadir KLB. Jadi saya pikir itu hanya rekayasa opini, saya yakin itu tak ada,” terangnya.
Lebih lanjut, Ferdinand menyebut Benny Kabur tengah membangun opini negatif kepada Moeldoko dan membangun opini seolah pemerintahan Jokowi terlibat.
“Ini perang opini yang kotor karena Jokowi dan pemerintah sama sekali tak terlibat,” pungkasnya.