Anak Usaha Amman Mineral Internasional Raih Pinjaman US$350 Juta

Wednesday 2 Aug 2023, 5 : 14 pm
by
PT Amman Mineral Internasional Tbk

JAKARTA-PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), melalui anak usahanya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) berhasil memperoleh pinjaman sindikasi dari beberapa perbankan di Indonesia dan Singapura senilai total US$350 juta pada 31 Juli 2023.

Demikian dikemukakan oleh Vemmy Febrianti, Sekretaris Perusahaan AMMN, dalam laporan keterbukaan informasi ke BEI, Rabu (2/8).

Menurut Vemmy, pinjaman dengan jangka waktu 4,5 tahun itu dapat ditarik kapan saja atas permintaan AMNT.

“Dana ini digunakan untuk tujuan umum Perusahaan, belanja modal, modal kerja, serta pembiayaan lainnya,” katanya.

Vemmy mengatakan, fasilitas pinjaman tersebut dijamin secara pari passu dengan fasilitas senior AMNT lainnya yang telah ada sebelumnya.

Namun, dia tidak merinci berapa tingkat bunga atas pinjaman perbankan dalam dan luar negeri itu.

Menurut Vemmy, perolehan pinjaman tersebut akan berdampak positif terhadap AMNT, terutama dalam menunjang kegiatan operasional.

Bahkan pinjaman itu, lanjutnya, juga dapat meningkatkan likuiditas AMNT dalam membiayai usahanya.

Saham AMMN dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada 7 Juli 2023.

Perseroan menjual 6,32 miliar saham ke pulik melalui penawaran umum perdana saham atau IPO (intial public offering) dengan harga perdana Rp1.695 per saham.

Sehingga Perseroan mengantongi dana segar Rp10,73 triliun.

Pada 2022, AMMN membukukan penjualan sebesar US$2,8 miliar, naik
117,9% dari US$1,3 miliar tahun 2021.

Dari penjualan tersebut, Perseroan meraih laba US$1,1 miliar, melonjak 242,7% dibanding US$321 juta pada tahun 2021. (ANES)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menag: Selamat Natal 2020, Rayakan dengan Kesederhaan dan Berbagi Kasih

JAKARTA-Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat merayakan Natal, 25

Mengandung Bakteri Ecoli, BPOM Tutup Pabrik Pengolahan Makanan Bayi

TANGERANG-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten menggerebek pabrik