ASEAN Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,1%

Monday 2 Mar 2015, 5 : 49 pm
by

MALAYSIA-Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. ASEAN menargetkan pertumbuhan ekonominya sebesar 5,1% di atas pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,5% tahun ini. Penegasan ini disampaikan dalam Pertemuan Ke-21 AEM Retreat (The 21st ASEAN Economic Ministers Retreat Meeting) di Kota Bahru, Kelantan, Malaysia. “Indonesia tetap berkomitmen mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN Tahun 2015, dengan target pertumbuhan ekonomi ASEAN sebesar 5,1%,” tegas Rachmat seperti dikutip dari situs kemendag.go.id di Jakarta, Senin (2/3).

Komitmen ini diikuti dengan catatan bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN harus dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi pembangunan ekonomi seluruh Negara anggota ASEAN. Pernyataan Mendag selaras dengan salah satu pilar tujuan dibentuknya MEA 2015 yakni terbentuknya suatu kawasan pertumbuhan ekonomi yang merata.

Implementasi integrasi ekonomi ASEAN dipercaya akan membantu Negara Anggota ASEAN dalam menjawab tantangan yang muncul dari ketidakpastian kondisi ekonomi global. Berdasarkan data dari Sekretariat ASEAN, perdagangan intra ASEAN di tahun 2013 mencapai USD 608,6 miliar atau mewakili sekitar 24,2% dari total perdagangan ASEAN, dibandingkan pada tahun 2008 yang merupakan tahun pertama dilaksanakannya Cetak Biru ASEAN Economic Community (AEC), perdagangan intra ASEAN tercatat sebesar 458,1 miliar. Dalam hal investasi, total Foreign Direct Investment (FDI) yang masuk ke ASEAN sebesar USD 122,4 miliar di tahun 2013, dimana intra-regional FDI di kawasan tercatat sebesar 17,4% dari total FDI ke ASEAN.

Mendag memimpin Delegasi Indonesia secara langsung. Pertemuan AEM ini merupakan pertemuan pertamanya sejak dilantik sebagai Menteri Perdagangan RI Oktober 2014. Sebagai Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel mengemban tugas penting dalam mempertahankan kepentingan nasional di tahun terakhir perwujudan integrasi ekonomi ASEAN, melalui MEA 2015.

Dalam pertemuan ini, sejumlah topik utama dibahas, seperti implementasi inisiatif Cetak Biru MEA, Visi MEA Pasca 2015, (AEC Vision Post 2015). Sejumlah usulan capaian ASEAN di masa kepemimpinan Malaysia juga menjadi diskusi di antaranya pemberlakuan ASEAN Business Travel Card (ABTC) dan pembahasan pengembangan ASEAN Trade Facilitation, perkembangan perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), dan perkembangan perundingan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN + 1.

Menteri Ekonomi ASEAN juga melakukan dialog dengan para pelaku usaha ASEAN yang diwakili oleh ASEAN Business Advisory Council (ABAC). Ketua ABAC, menyampaikan pandangan dari sisi dunia usaha dalam kaitannya memajukan dan mengembangkan sektor usaha di ASEAN, melalui 4 hal.

Pertama, peningkatan peran asosiasi/inisiatif yang memiliki dampak besar bagi dunia usaha ASEAN seperti pemberlakuan ABTC, pemberdayaan Asosisasi Pengusaha Muda ASEAN dan Pengusaha Wanita Indonesia, dan pengembangan website Sekretariat ASEAN.

Kedua, komitmen untuk membentuk Bank UMKM ASEAN yang akan memberikan akses finansial kepada UMKM.

Ketiga, pelaksanaan beberapa inisiatif sebelum November 2015 antara lain kerja sama penerbangan, logistik, perpajakan, dan pergerakan bebas orang-perorangan di ASEAN.

Keempat, pengembangan agenda pasca 2015 yaitu ASEAN perlu lebih dekat dengan masyarakatnya dan sektor usaha untuk lebih dekat dengan ASEAN.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

THR

Pemkot Surabaya Imbau Pelaku Usaha Bayar THR Tepat Waktu

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya meminta kepada seluruh pelaku usaha

Penjualan Turun 45,74%, Golden Flower Merugi Rp7,14 Miliar per September 2023

JAKARTA-PT Golden Flower Tbk (POLU), emiten bidang manufaktur garmen dan