Aset Perbankan Nasional Mencapai Rp 5.933 Triliun

Rabu 19 Agu 2015, 7 : 00 am
by
ilustrasi

JAKARTA-Pertumbuhan sektor perbankan pada Semester I- 2015 ini menunjukkan perkembangan yang positif, meskipun mengalami tren penurunan pertumbuhan akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, aset perbankan nasional masih meningkat sebesar 5,66%, mencapai Rp 5.933 triliun.
Demikian disampaikan Ketua Komisioner OJK Muliaman D. Hadad disela-sela Seminar “Optimalisasi Potensi Penawaran Umum Bagi BUMN Dan Entitas Anak Di Pasar Modal” di Jakarta, Selasa (18/8). “Perkembangan kondisi ekonomi global dan domestik tersebut, cukup berpengaruh pada perkembangan industri jasa keuangan nasional di semester pertama tahun 2015 ini,” jelasnya.
Meskipun terjadi penurunan penyaluran kredit di kelompok perbankan syariah, secara umum penyaluran Kredit perbankan mengalami peningkatan sebesar 4,18%, yaitu mencapai Rp 3.828 triliun. “Dengan kondisi likuiditas, kualitas aset dan rentabilitas yang relatif masih terjaga dengan baik, serta tingkat modal yang cukup tinggi mencapai 20,35%, ketahanan industri perbankan saat ini pada kondisi yang cukup kuat,” tuturnya.
Sementara itu, kinerja pasar modal domestik dalam beberapa minggu terakhir mengalami penurunan, sebagai imbas dari penurunan bursa global dan sentimen negatif atas devaluasi mata uang Tiongkok. Namun secara umum, industri pasar modal, dalam 5 tahun terakhir menunjukkan kecenderungan meningkat.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat 4.578,68 per 14 Agustus 2015, menurun sebesar 12% dibandingkan dengan penutupan akhir tahun 2014. Sementara kapitalisasi pasar modal Indonesia saat ini mencapai hampir Rp 5000 triliun. Meskipun mengalami penurunan sebesar -5,89% dari posisi akhir tahun 2014 lalu, namun jika dilihat dari posisi pada 5 tahun terakhir, nilainya sudah meningkat lebih dari 60%.
Sementara itu, secara umum Nilai Aktiva Bersih Reksadana pada tahun 2015 ini masih menunjukkan perkembangan yang positif, meningkat sebesar 9,01% (ytd). Kondisi-kondisi tersebut memberikan keyakinan bahwa kedepan pasar modal kita akan kembali tumbuh, bahkan melebihi capaian kita pada tahun 2014 lalu. “Dari kondisi-kondisi diatas, saya meyakini bahwa meskipun terjadi pelambatan perekonomian domestik dan global akhir-akhir ini, perekonomian nasional dan industri jasa keuangan, khususnya sektor pasar modal kita masih akan terus bertumbuh pada tahun 2015 ini,” pungkasnya

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

perusahaan yang menerapkan tata kelola dan manajemen risiko secara baik, serta mematuhi regulasi diyakini akan menciptakan dan mempromosikan ekosistem bisnis yang bersih dan sehat di masa pandemi

Menko Airlangga Minta BEI Persiapkan Mekanisme Carbon Trading

JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meminta PT Bursa Efek

Investasi dan Ekspor Manufaktur Meningkat Wujudkan Ekonomi Sehat

JAKARTA-Pemerintah sedang memprioritaskanpeningkatan investasi dan ekspor guna memperbaiki struktur perekonomian