Aset PermataBank Syariah Tembus Rp 16 Triliun

Thursday 27 Mar 2014, 2 : 24 pm
by

JAKARTAPermataBank Syariah kembali mencatat pertumbuhan  kinerja keuangannya yang berkesinambungan.

Menyusul kinerjanya yang  positif  di tahun  2012, PermataBank Syariah mencatat kenaikan laba bersih  di  tahun 2013 sebesar 82% YoY atau menjadi sebesar Rp. 465 miliar, dari posisi Rp. 256 miliar  pada Tahun 2012.

“Unit Usaha  Syariah PermataBank tumbuh positif. Hal ini menunjukkan bahwa potensi bisnis di perbankan Syariah masih sangat  besar  dan transformasi model bisnis yang telah kami lakukan selama ini melalui optimalisasi konsep office channelling  dengan mensinergikan infrastruktur, pengembangan berbagai produk dan layanan telah sesuai dengan strategi bisnis yang kami kembangkan,”  ujar Direktur Syariah PermataBank , Achmad K. Permana  di Jakarta, Kamis (27/3).

Menurutnya, kinerja  operasional  PermataBank  Syariah  selama  Tahun  2013 menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan.

Total laba operasional tumbuh 77% YoY dari Rp.  262 miliar menjadi Rp. 464 miliar ditopang oleh pertumbuhan pendapatan operasional  lainnya.

Pendapatan operasional lainnya tumbuh 84% YoY menjadi Rp.2.2 triliun dari sebelumnya sebesar Rp.1.2 triliun.

Pembiayaan  yang disalurkan PermataBank Syariah  meningkat 61% dari Rp. 7,1 triliun   pada   tahun  2012  menjadi  Rp.  11,4triliun  pada  tahun  2013.

Pembiayaan tumbuh pada semua segmen bisnis.

Pertumbuhan yang signifikan ini mendorong  pertumbuhan  total  aset  secara konsolidasi  menjadi  Rp. 16,2 triliun  di akhir 2013 atau naik pesat 53% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp. 10,6 triliun.

Sementara itu, basis  pendanaan  kian  beragam  dan terus tumbuh berkelanjutan.

Dana pihak ketiga  meningkat  63%  YoY  menjadi  Rp.12,0 triliun.

Total  dana murah meningkat  43%  YoY  menjadi Rp. 4,9 triliun, demikian pula dengan deposito berjangka  yang  meningkat  80% YoY menjadi Rp.7,0 triliun.

Dengan demikian komposisi  dana  murah  (CASA)  mencapai 41% dari total simpanan pada akhir tahun 2013.

Financing-to-Deposit Ratio (FDR) berada di 95,7% sementara rasio pembiayaan bermasalah  (Net  Non  Performing  Financing) PermataBank Syariah berada di 0,36% di akhir tahun 2013.

PermataBank  Syariah  juga  mempertahankan  tingkat  permodalan  yang sehat terhadap  aktiva  tertimbang  menurut  risiko dan mengakhiri periode dengan mencatat  Rasio  Kecukupan  Modal (CAR) sebesar 18,82%, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 19.37%.

Ekuitas pemegang saham tumbuh 52% YoY menjadi Rp 1,6 triliun pada akhir tahun 2013.

“Tahun 2014 akan penuh dengan tantangan seiring  dengan  perubahan dan pertumbuhan pada industri perbankan Syariah, lanskap  peraturan  (regulatory landscape) serta teknologi. Namun demikian prinsip  kehati-hatian  senantiasa kami kedepankan agar setiap risiko dapat kami  kelola  dengan  baik,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pefindo telah menyematkan prospek CreditWatch dengan Implikasi Negatif terhadap peringkat ISAT, sehubungan dengan rencana penggabungan usaha dengan Tri yang diharapkan selesai pada Desember 2021

Pefindo Tetapkan Rating Bio Farma di Level Triple A dengan Prospek Stabil

JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAAA (Triple A)
daya saing

Pemerintah Gratiskan Jalan Tol Dalam Kota Selama 18 Jam

JAKARTA-Kementerian BUMN telah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)