JAKARTA – PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) sepanjang 2023, membukukan laba bersih Rp2,1 triliun atau meningkat 36,36 persen dibandingkan dengan capaian di sepanjang 2022 yang senilai Rp1,54 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Rabu (27/3), pendapatan yang dicatatkan PWON untuk Tahun Buku 2023 mencapai Rp6,2 triliun atau bertumbuh 3,51 persen dibandingkan dengan perolehan di Tahun Buku 2022 yang sebesar Rp5,99 triliun.
Di tengah pertumbuhan omzet tersebut, beban pokok pendapatan yang dicatatkan PWON hanya sebesar 1,08 persen (year-on-year) menjadi Rp2,8 triliun, sehingga laba bruto di sepanjang 2023 tercatat meningkat 5,59 persen (y-o-y) menjadi Rp3,4 triliun.
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2023 tercatat Rp2,4 triliun atau melambung 30,43 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2022 sebesar Rp1,84 triliun.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di 2023 yang sebesar Rp19,96 miliar, maka laba tahun berjalan yang dibukukan PWON menjadi Rp2,38 triliun atau melesat 30,05 persen (y-o-y).
Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2023 sebesar Rp2,1 triliun atau melonjak 36,36 persen (y-o-y).
Per 31 Desember 2023, jumlah liabilitas PWON sebesar Rp9,91 triliun atau meningkat 0,3 persen (y-o-y), sedangkan total ekuitas hingga akhir Desember 2023 mencapai Rp22,8 triliun atau meningkat 10,04 persen (y-o-y).
