Pendapatan Melorot, Kas PTPP Ambles 45,77% Jadi Tersisa Rp2,95 Triliun

Saturday 4 Nov 2023, 5 : 41 pm
perseroan sedang berada dalam status PKPU yang diajukan oleh PT Sahabat Daya Mandiri, dengan Nomor Perkara 399/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Niaga Jkt.Pst.
Ilustrasi/photo dok bisnis

JAKARTA-Pendapatan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) selama sembilan bulan pertama tahun ini, membukukan pendapatan Rp12,33 triliun atau melorot 9,14 persen dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp13,46 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Jumat (3/11), total beban pokok pendapatan PTPT untuk periode Januari-September 2023 sebesar Rp10,51 triliun atau lebih rendah 9,71 persen (y-o-y).

Sehingga, laba bruto per Kuartal III-2023 tercatat Rp1,72 triliun atau merosot 5,49 persen (y-o-y).

Sementara itu, laba sebelum pajak untuk periode yang berakhir 30 September 2023 tercatat Rp224,18 miliar atau menurun 4,41 persen (y-o-y), terutama disebabkan oleh lonjakan beban usaha sebesar 12,35 persen (y-o-y) menjadi Rp558,91 miliar.

Selain itu, penurunan laba sebelum pajak tersebut juga dipengaruhi oleh kerugian penurunan nilai sebesar Rp111,19 miliar atau meningkat 3,79 persen (y-o-y).

Bahkan pada pos beban lainnya, PTPP harus merogoh kocek hingga Rp182,88 miliar atau membengkak 55,51 persen (y-o-y).

Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) per Kuartal III-2023 yang sebesar Rp44,05 miliar, maka laba tahun berjalan yang dibukukan PTPP hanya Rp180,13 miliar atau ambles 14,55 persen dibanding laba tahun berjalan di periode yang sama 2022 sebesar Rp210,79 miliar.

Namun, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per Kuartal III-2023 tercatat Rp239,73 miliar atau melonjak 70 persen (y-o-y).

Kinerja bottom line yang tampak mencatatkan pertumbuhan signifikan ini disebabkan oleh keputusan perseroan yang mengatribusikan rugi tahun berjalan kepada kepentingan non-pengendali mencapai Rp59,6 miliar.

Per 30 September 2023, jumlah ekuitas PTPP tercatat Rp15,1 triliun atau meningkat 1,89 persen dibanding per 31 Desember 2022 yang senilai Rp14,82 triliun.

Sementara itu, total liabilitas hingga akhir Kuartal III-2023 tercatat membengkak 3,34 persen menjadi Rp44,22 triliun dibanding per akhir Desember 2022 yang sebesar Rp42,79 triliun.

Total kewajiban PTPP per 30 September 2023 tersebut didominasi oleh liabilitas jangka pendek yang mencapai Rp25,65 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jokowi: Banyak Menteri Sekarang Yang Dipertahankan

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memiliki gambaran mengenai nama-nama

PDI-P Menang Telak di Singapura

SINGAPURA-PDI Perjuangan meraih suara terbanyak pada pemilu legislatif di Singapura.