PDI-P Menang Telak di Singapura

Monday 14 Apr 2014, 4 : 47 pm
by

SINGAPURA-PDI Perjuangan meraih suara terbanyak pada pemilu legislatif di Singapura. Data Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Singapura PDI-Perjuangan meraih sebanyak 10.499 suara (44,02 %). Di posisi kedua, bertengger   PAN sebanyak  2.989 suara (12,53 %) dan posisi ketiga dihuni oleh  Golkar sebanyak 1.961 suara (8,22 %).  Sementara Partai  Demokrat berada diposisi keempat dengan perolehan sebanyak 1.837 suara (7,7 %). “Adapun  Gerindra sebanyak 1.666 suara (6,99 %), PKB sebanyak 817 suara (3,43 %), PKS sebanyak 759 suara (3,18 %), Hanura sebanyak 758 suara (3,18 %), PPP sebanyak 453 suara (1,9 %),  Nasdem sebanyak 267 suara (1,12 %), PKPI sebanyak 119 suara (0,50 %) dan  PBB sebanyak 108 suara (0,45 %),” ujar Ketua PPLN Singapura Mirza Nurhidayat, dalam keterangan tertulisnya Senin (14/4).

PPLN telah menyelesaikan perhitungan akhir keseluruhan suara baik hasil pencoblosan pada tanggal 6 April 2014 maupun yang diterima melalui pos. Proses penghitungan bagi surat suara yang dicoblos langsung telah dilakukan pada tanggal 9 April 2014.

Menurutnya, tingkat partisipasi warga Indonesia pada Pemilu legislatif 2014 di Singapura mengalami peningkatan tajam dibanding pada Pemilu legislatif tahun 2009. Pada Pemilu legislatif tahun 2009, tercatat sebanyak 18.286 peserta yang menggunakan hak pilih, baik yang melakukan pencoblosan langsung maupun melalui pos. Sedangkan pada Pemilu legislatif tahun 2014 terdapat jumlah pemilih sebanyak 23.851 orang. Dengan demikian, terdapat lonjakan sebanyak 5565 pemilih, atau terjadi peningkatan jumlah pemilih sebesar 30% dibandingkan pada Pemilu legislatif 2009.”Merupakan suatu tantangan tersendiri untuk memberikan pelayanan terbaik bagi 13.073 pemilih yang melakukan pencoblosan langsung pada tanggal 6 April 2014 di satu lokasi dalam waktu yang bersamaan. Namun berkat penggunaan teknologi barcode serta penyediaan 36 TPS yang terdiri dari 144 bilik suara, proses pencoblosan berlangsung lancar dan cepat,” tegasnya.

Mengingat efektivitas penggunaan barcode tersebut, PPLN Singapura akan kembali menerapkan penggunaan barcode pada pemilihan Presiden bulan Juli mendatang. Penggunaan barcode pada Pemilu legislatif tersebut dapat meregistrasi pemilih dalam hitungan detik, sehingga rata-rata waktu yang dibutuhkan para pemilih sekitar 10-15 menit dari saat memasuki gerbang KBRI hingga selesai melakukan pencoblosan. “Pada saat pemilihan Presiden mendatang, PPLN akan kembali menerapkan barcode dan menambah meja registrasi untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemilih,” ujar Mirza.

Sementara itu, juru bicara KBRI Singapura Simon D.I. Soekarno menyampaikan harapan agar warga Indonesia di Singapura akan lebih banyak berpartisipasi dalam Pilpres bulan Juli mendatang mengingat lancarnya pelaksanaan Pemilu legislatif pada tanggal 6 April 2014 dan para pemilih tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mencoblos. “KBRI akan membantu PPLN Singapura secara penuh dengan melakukan berbagai program sosialisasi, baik melalui media sosial maupun media lainnya agar lebih banyak pemilih yang berpartisipasi dalam Pilpres mendatang,” ujarnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Putusan Luhut Sudah Tepat Soal Kaji Ulang Reklamasi Pantura

JAKARTA-Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan akan mengkaji kembali penghentian proyek

Patra Zen Apresiasi DKPP Jatuhkan Sanksi ke KPU, Pasca Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

JAKARTA– Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia  menjatuhkan sanksi