ATTB Lapor Polisi Terkait Aksi Kekerasan Terhadap Sopir Truk Tambang

Monday 27 Sep 2021, 1 : 12 am
by
Peraturan Bupati Tangerang nomor 46 tahun 2018 tentang aturan jam melintas truk tidak efektif.
Ilustrasi

TANGERANG-Asosiasi Transporter Tangerang-Bogor (ATTB) akan melaporkan tindak kekerasan yang dialami para sopir truk tronton dan pengerusakan truk oleh warga Legok – Pagedangan, yang melakukan aksi penutupan jalan dan penghadangan terhadap lalu lintas truk.

“Sedang dalam proses pelaporan karena terjadi kekerasan kepada pihak sopir dan pengerusakan ke armada,” ungkap Fadlan Ketua ATTB dikonfirmasi, Minggu (26/9/2021).

Dia menerangkan, saat ini masih terus menginventarisir jumlah sopir dan armada truk yang dirusak akibat penutupan jalan raya Parungpanjang, Legok itu.

Sejumlah sopir yang luka – luka akibat hantaman benda tumpul dan pukulan warga juga telah divisum.

“Sudah ada yang visum, kebanyakan luka – luka, lebih dari tiga orang,” ucap dia.

Fadlan mengganggap, Peraturan Bupati Tangerang nomor 46 tahun 2018 tentang aturan jam melintas truk tidak efektif.

Pasalnya meski ada aturan jelas tersebut, nyatanya lalu lintas kendaraan besar dari industri atau pabrik – pabrik yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang, itu terjadi di siang hari.

“Tangerang yang membuat aturan dengan Perbup, malah diwilayah Tangerang, sendiri banyak beroperasi (truk pabrik) di siang hari,” jelas dia.

Fadlan juga menyayangkan aksi demonstrasi yang berujung kekerasan terhadap pengemudi dan pengeruskan truk- truk galian tambang semalam.

Pasalnya, aksi pengerusakan dan penutupan jalan itu terjadi di jalan aset Provinsi Banten.

“Justru kebanyakan yang dilarang beroperasi di jalan propinsi. Sementara sampai saat ini belum ada Oerda atau Pergub Banten yang membuat aturan pelarangan jam operasional. Karena wilayah hukumnya di Kabupaten Tangerang saja, tapi bukan berarti harus berlaku aturan perbub tentang jam operasionalnya,”ucap dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Perbaiki Infrastruktur Lunak , Indonesia Hemat Rp 700 Triliun

JAKARTA-Pemerintahan akan bekerja cepat untuk mengatasi berbagai hambatan dalam pembangunan

OJK: 75% Masyarakat Belum Paham Literasi Keuangan

JAKARTA-Pemahaman masyarakat Indonesia tentang literasi keuangan (financial literacy) ternyata masih