Oleh: Abi Rekso Panggalih
“Ini bukan soal berani-beranian atau pintar-pintaran. Namun ini soal kemauan tulus membuka dialog. Apa yang menjadi kesedian saudara Bahlil menerima tantangan debat rekan mahasiswa, patut diapresiasi.
Di waktu yang sama anggap saja silahturahmi senior dan junior.”
Saya membaca ada semacam tantangan debat terbuka dari teman-teman mahasiswa kepada saudara Airlangga Hartarto (Menko Perekonomi) dan saudara Bahlil Lahadalia (Kepala BKPM).
Teman mahasiswa Cipayung plus, sejak awal konsisten menolak UU Omnibus Law. Konsistensi ini juga perlu kita hormati sebagai sebuah sikap kolektif mahasiswa.
Namun seiring berjalan waktu proses politik terus berlangsung. Banyak demonstrasi anti UU Omnibus Law dimana-mana. Rekan mahasiswa menjadi garda-garda perlawanan itu turun ke jalan.
Tak ayal, dalam beberapa kasus gerakan penolakan itu juga ditunggangi para oknum oportunis. Ya hal-hal seperti itu kerap terjadi.
Para tokoh pemuka agama seperti Kiai Said Aqil Siroj misalnya, beliau mengkritik UU Omnibus Law namun mendorong proses konstitusional ke jalur Mahkamah Konstitusi (MK).
Sikap kenegarawanan beliau juga mendapatkan dukungan banyak pihak. Termasuk dari kalangan partai politik yang menolak UU Omnibus Law.
Meskipun jalur dialog dan ruang protes konstitusional terbuka. Namun, upaya-upaya meningkatkan kebisingan publik begitu nyata dan terang benderang.
Lagi-lagi juga banyak kelompok oportunis yang menggunakan situasi sebagai alat negosiasi jabatan politik.
Ketidakpuasan itu salah satunya, diwakilkan oleh rekan-rekan Mahasiswa Cipayung Plus. Secara terbuka dan terang-terangan menantang debat terbuka pemerintah.
Dalam hal ini Airlangga Hartarto dan Bahlil Lahadalia.
Secara bijaksana saudara Bahlil akan hadir dalam Debat Terbuka yang akan diselenggarakan rekan-rekan Cipayung Plus bertepatan pada hari ini 4 Oktober 2020 pukul 19.30-selesai, di Margasiwa PMKRI Menteng.
Jika mengacu dari konsep awal tantangan rekan-rekan Mahasiswa Cipayung Plus, bahwa acara ini adalah Debat Terbuka itu akan lebih menarik.
Artinya, rekan mahasiswa akan mempersiapkan “Juru Debat” yang piawai untuk menghadapi saudara Bahlil. Bukan hanya itu, karena acara ini kemungkinan akan live di channel YouTube BKPM, juga sebaiknya rekan mahasiswa menyiapkan kanal YouTube versi Cipayung Plus.
Rekan Cipayung Plus adalah organ aliansi yang mewakilkan aspirasi masyarakat dalam penolakan UU Omnibuslaw. Oleh karenanya reputasi intelektual dan keluwesan gagasan penolakan harus disampaikan secara kuat berdasarkan data dan fakta.
Saya rasa, saudara Bahlil ingin memberikan pendidikan politik yang baik untuk rakyat. Bahwa, ketika seorang pemimpin ditantang untuk berduel gagasan oleh masyarakat, maka hadir untuk meluruskan tuduhan adalah cara yang bermartabat. Tentu kita percaya Debat Terbuka ini akan berlangsung dengan suasana persahabatan.
Namun begitu penting bagi pihak penantang untuk menyajikan data-data serta fakta lapangan sebagai landasan logis penolakan. Tentu saya dan publik luas sangat menanti debat bermartabat yang dilontarkan rekan mahasiswa. Karena rakyat sudah kenyang dengan pola debat kusir apalagi debat sesat.
Secara pribadi dan saya yakini bahwa sikap bijaksana saudara Bahlil dicatat rakyat. Datang ketika ditantang, bukan saja punya nyali. Namun menjelaskan tuduhan jahat dengan pikiran sehat, adalah tindakan dan pikiran yang berdaulat.
Terimakasih saudara Bahlil Lahadalia anda telah membela akal sehat dengan jalan yang bermartabat!
#DatangDebat
#RakyatAkalSehat
Penulis adalah Penyuluh #RakyatAkalSehat
