Jokowi Tak Bisa Percepat Perpanjang IUPK PTFI, CERI: Bahlil Ngawur

Monday 25 Mar 2024, 9 : 09 pm
by
Bahlil Lahadalia

JAKARTA -Wacana Presiden Joko Widodo akan memperpanjang IUPK PT Freeeport Indonesia (PTFI) yang akan berakhir pada tahun 2041 menjadi tahun 2061 sebelum waktunya melanggar UU Minerba Nomor 3 Tahun 2020, khususnya Pasal 169 B ayat 2.

Karena itu, harus dicegah lantaran merugikan kepentingan nasional jangka panjang.

Demikian diungkapkan Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman, di Jakarta, Senin (25/3).

“Sebab, pemerintah kita selama ini telah pula membuktikan kepada semua investor asing tentang kepastian investasi di Indonesia dengan telah memperpanjang Kontrak Karya (KK) PT Freeport Indonesia sebanyak dua kali. Pertama pada tahun 2001, berlaku hingga selama 20 tahun dan berakhir pada tahun 2021. Kemudian pemerintah kita telah memperpanjang yang kedua pada tahun 2018 dan menguasai saham 51%, yaitu dengan merubah KK menjadi IUPK hingga tahun 2041. Jadi, tidak ada alasan soal kepastian investasi di Indonesia, contoh lainya PT Vale dan tambang batubara  PKP2B milik 7 oligarkhi telah diperpanjang semuanya,” ungkap Yusri.

Baca juga :  Ini Strategi Pemerintah Siapkan SDM Hadapi Revolusi Industri 4.0

Keinginan Jokowi memperpanjang IUPK PT FI lebih cepat awalnya diungkap oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif kepada media pada 18 November 2023, yaitu setelah kepulangan Presiden Jokowi dari kunjungan ke Amerika Serikat (AS).

Menurut Arifin Tasrif, salah satu hal krusial yang dibahas adalah perihal perpanjangan kontrak tambang Freeport Indonesia di Papua.

“Jadi, dari pada Presiden Jokowi ingin mempercepatnya, sebaiknya biarlah pemerintah pada era tahun 2034 -2039 yang lebih berhak memutuskan apakah masih perlu diperpanjang kontraknya atau harus dikuasai oleh BUMN MIND ID saham PT Freeport Indonesia 100%,” beber Yusri.

Apalagi, sambung Yusri, katanya Presiden Jokowi bahwa Indonesia pada tahun 2045 akan memasuki era emas.

Baca juga :  Pegawai TVRI Dapat Tunjangan Kinerja Rp1,5 Juta-Rp21,9 Juta

“Itu kan artinya negara kita sudah siap dari sisi penguasaan tehnologi, finansial dan SDM serta manajemen untuk mengelola secara mandiri tambang emas tersebut, mungkin hal inilah yang ditakuti oleh Freeeport Mac Moran Amerika saat ini,” terangnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

gatti

Adalah jurnalis senior yang memiliki spesialisasi dalam membuat analisis ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Setnov Cs Bakal Bebas, Petrus: Yasonna Laoly Pro Koruptor

JAKARTA-Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly merevisi Peraturan Pemerintah

GEMA MKGR Dukung Penuh Pemkot Bekasi Tangani Covid-19

BEKASI-Ketua GEMA MKGR Kota Bekasi, Syahrul Ramadhan memberikan apresiasi dan