Bangun Pabrik Baru, PT IAMI Investasi Senilai Rp 1,3 Triliun

Tuesday 7 Apr 2015, 8 : 22 pm
by

KARAWANG-PT Isuzu Astra Motor Indonesia (PT IAMI) membangun pabrik perakitan kendaraan di Kawasan Industry Suryacipta, Karawang Timur. Nilai investasi pembangunan pabrik baru PT IAMI ini sebesar Rp 1,3 triliun dan direncanakan mampu menyerap tenaga kerja baru sebanyak 1000 orang serta melibatkan sekitar 136 industri komponen tier-1 dan sekitar 544 perusahaan industri komponen tier-2.

Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 300.000 m2 ini akan memproduksi kendaraan truk kelas ringan Isuzu Elf dan truk kelas menengah Isuzu GIGA dengan total kapasitas produksi sebanyak 80.000 unit per tahun.

Pabrik baru PT IAMI diresmikan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Karawang, Selasa (7/4). Turut hadir saat acara peresmian ini, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Presiden dan Perwakilan Direktur Isuzu Motors Ltd, Mr. Susumu Hosoi serta Presiden Direktur PT Astra International Tbk. Prijono Sugiarto.

Dalam sambutannya, Menperin menyampaikan apresiasi atas kepercayaaan serta komitmen Isuzu Motor Limited Japan dan mitra usahanya di Indonesia – PT. Astra International Tbk, yang secara terus-menerus berinvestasi di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan komersial yang akan di ekspor ke negara-negara berkembang. “Melalui pembangunan pabrik baru PT. Isuzu Astra Motor Indonesia – Karawang Plant, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang semakin besar bagi perekonomian Indonesia,” tegasnya.

Tidak hanya menambah investasinya di Indonesia, pembangunan pabrik baru tentunya akan menambah karyawan baru serta meningkatkan jumlah dan kepemilikan pemasok (supplier) lokal dalam kegiatan produksinya.

Menperin menegaskan, Pemerintah Indonesia sangat mendukung upaya PT IAMI yang kendaraan produksinya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga akan dipasarkanke berbagai negara tujuan ekspor di dunia.

“Langkah tersebut sangat sejalan dengan kebijakan pengembangan industri ototmotif yang dikehendaki Pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, saya meminta supaya Isuzu dapat mengekspor lebih dari 50% produk yang dihasilkan,” harap Menperin.

Hal ini penting dilakukan karena selain dapat mempercepat pengembalian investasi yang telah ditanamkan oleh Isuzu Astra Motor Indonesia, juga dapat membantu Indonesia mengurangi defisit perdagangan otomotif.

Menperin juga menegaskan, investasi di sektor industri otomotif terus mengalami peningkatan. Tingginya minat investasi menandakan bahwa iklim investasi di Indonesia sudah semakin baik dan telah mampu bersaing dengan negara-negara produsen otomotif lainnya di ASEAN.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia terus bertekad untuk menjaga, meningkatkan dan menyempurnakan iklim investasi yang kondusif sehingga para investor memiliki kepastian berusaha yang lebih baik dalam menyusun pengembangan industrinya secara lebih terukur dan terencana.

Di sisi lain, Menperin mengingatkanbahwauntuk mengembangkan industri yang berdaya saing di pasar dalam negeri maupun global, diperlukan dukungan sumber daya manusia (SDM) lokal yang berkualitas. Karenanya, PT IAMI diharapkan terus meningkatkan kemampuan SDM lokal semaksimal mungkin dengan melibatkan mereka secara langsung dalam kegiatan produksi, termasuk di bidang R&D agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi tuntutan pasar.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kementerian ESDM Hentikan Sementara Aktivitas PLTP Sorik Marapi

JAKARTA-Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi melalui Direktur

Ekonom: Paket Kebijakan Punya Selling Point Tinggi Menarik Investor

JAKARTA – Direktur Eksekutif Institute National Development and Financial (Indef) Enny