TANGERANG-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak kalangan milenial dan mahasiswa Kota Tangerang Selatan, untuk sama-sama menjaga dan memantau aktifitas pemilu, agar terhindar dari kampanye hitam dan politik uang.
Ajakan ini terkait dengan munculnya dugaan kecurangan, utamanya politik uang menjelang masa tenang Pemilu.
Untuk itu masyarakat, khususnya kalangan milenial dari dunia kampus untuk sama-sama merawat pemilu yang bersih, jujur dan adil.
Bertajuk Bawaslu Goet to campus, ratusan mahasiswa dari Universitas Muhamadiyah Jakarta, diajak berperan aktif dalam mengawasi dan melaporkan segala tindak kecurangan pemilu yang dilihat.
Dekan FISIP Universitas Muhamadiyah Jakarta, Endang Sulastri, mengaku senang dengan kegiatan bawaslu yang merangkul dunia kampus, untuk sama-sama mengawasi jalannya proses dan pelaksanaan Pemilu.
Diungkapkan dia, mahasiswa sebagai agen perubahan, memiliki peran bersama untuk ikut menjaga proses dan pelaksanaan pemilu jujur, bersih dan adil.
“Kami menyambut baik upaya Bawaslu, mengajak milenial terutama kalangan mahasiswa. Mahasiswa sudah seharusnya ikut aktif dan berperan mengawal pelaksanaan pesta demokrasi,” kata dia.
Sementara Ketua Bawaslu Tangsel Muhamad Acep mengatakan, pada kegiatan tersebut, pihaknya menargetkan pemilih pemula dari kalangan milenial mahasiswa jeli dan mampu mendeteksi adanya praktik kecurangan dalam pemilu.
“Kami mewaspadai adanya praktik politik uang dalam masa tenang, kami ajak mahasiswa bersama-sama memasang mata dan telingany, lalu aktif melaporkan segala tindak kecurangan yang ditemui,” terang Acep.
“Mahasiswa kami tantang untuk aktif dan berperan mengawasi pemilu yang Jurdil dan luber. Jika melihat adanya praktik politik uang dan kampanye hitam di tengah masyarakat agar segera melaporkan ke pihak Bawaslu dengan sistem online yang tersedia di aplikasi smart phone,” bilang Acep.
