Bea Cukai Bandara Soeta Serahkan Best Cann CBD Oil Kapsul ke BNN

Monday 11 Apr 2016, 9 : 56 pm
by
Photo Raja Tama

TANGERANG-Badan Narkotika Nasional (BNN) Bandara Soekarno Hatta (BSH) masih belum menentukan nasib Best Cann CBD oil kapsul, yang diketahui mengandung minyak ganja atau hemp oil.

Sebelumnya Petugas Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta (BSH) bersama Polda Metro Jaya dan Badan Narkotika Nasional (BNN BSH), mengamankan enam botol paket multivitamin berkomposisi hemp oil atau minyak ganja beserta satu orang penerima paket yang merupakan warga negara Kanada.

Dari enam botol yang diamankan tersebut, terdapat 180 kapsul dengan berat kurang lebih 85,5 gram.  “Dari hasil pengembangan bersama BNN, diamankan penerima paket berinisial AN, yang merupakan warga Kanada,” ujar

AKBP Renny Puspita, Kasi BNN BSH, di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Senin (11/4).

Menurut Renny, pihak Bea Cukai yang mencurigai paket kiriman enam botol multivitamin itu akhirnya membongkar isi paket di gudang impor fedex.

Dari hasil pembokaraan ini, penerima paket berinisial AN dan enam botol multivitamin asal Kanada juga ikut diamankan di ruang tahanan BNN.   “Di negara asalnya Kanada, Best Cann CBD oil itu legal, maka kita masih dalami dulu,” ungkap Renny.

Best Cann CBD Oil sendiri merupakan suplemen multivitamin yang dijual bebas di Kanada, dalam setiap kemasan botol berisi 30 kapsul dengan kandungan 25 miligram CBD per kapsul.  “Kita masih dalami dulu bersama BPOM dan instansi terkait lainnya, apakah ini bisa digunakan di Indonesia atau tidak. Kalau dilegalkan juga harus ada MOU, izin edar dan sebagainya,” jelas Renny.

Renny menjelaskan, Hemp oil berbeda dengan ganja, tapi memiliki efek yang hampir sama. “Kita tunggu nanti kajiannya seperti apa, kini belum bisa kami putuskan. Sementara barang bukti dan tersangka kita serahkan ke BNN,” lanjutnya. (Raja Tama)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bukit Asam Jual Kembali Saham Treasuri Rp80,086 Miliar

JAKARTA – Manajemen PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengungkapkan, pihaknya

Perusahaan Multifinance Lomba Eskspansi

JAKARTA-Kalangan industri pembiayaan (multifinance) melihat bisnis otomotif tetap prospektif. Karena