Asumsi ini dibuat dengan mempertimbangkan posisi AVIA sebagai pemimpin pasar cat dekoratif yang didukung dengan jaringan distribusi yang besar di seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan tingkat harga berkisar Rp500 per saham, PER AVIA masih berada di bawah level 20 kali. Ini lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata PER industri sejenis di wilayah regional Asia yang mencapai kisaran 30 kali – 50 kali,” tutup Hera.