BEI Bakal Delisting SUGI, Dapen Pertamina Nyangkut Hampir 2 Miliar Saham

Thursday 6 Jul 2023, 2 : 53 pm
by
suspensi, BEI, Saham HITS, KJEN
ilustrasi

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa saham PT Sugih Energy Tbk (SUGI) berpotensi menerima sanksi penghapusan pencatatan saham, karena emiten yang listing pada 19 Juni 2002 ini sudah mendapatkan sanksi suspensi selama empat tahun.

Berdasarkan Pengumuman BEI yang dikutip Kamis (6/7), masa penghentian sementara perdagangan saham SUGI sudah mencapai 48 bulan pada 1 Juli 2023.

Namun sejauh ini Bursa belum mendepak emiten yang harga sahamnya senilai Rp50 per saham tersebut.

Apabila mengacu pada Ketentuan III.3.1.2, aturan ini menyebutkan bahwa saham Perusahaan Tercatat yang akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai atau hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir, maka saham ini bisa ditendang dari papan pencatatan.

Perlu diketahui, suspensi saham SUGI sudah mencapai 24 bulan pada 1 Juli 2021.

Namun, saham dengan kepemilikan publik mencapai 66,23 persen ini hanya digeser ke Papan Pemantauan Khusus.

Saat ini notasi khusus yang melekat pada ticker SUGI adalah kategori L, Y dan X, yang menandakan perseroan terlambat menyampaikan laporan keuangan dan tidak menggelar RUPS, serta berada dalam pemantauan khusus.

Berdasarkan keterangan resmi BEI, saat ini Yayasan Dana Pensiun (Dapen) Pertamina masih memiliki 1.997.328.440 saham atau setara dengan 8,05 persen.

Bahkan, investor publik masih nyangkut hingga 16.434.255.221 atau sebesar 66,23 persen dari total saham SUGI yang saat ini senilai Rp50 per lembar.

Bercermin pada hasil RUPS Luar Biasa SUGI pada 24 Oktober 2019, Komisaris Utama (Independen) dijabat oleh Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad Al-Haddar yang sebelumnya pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.

Sementara itu, Direktur Utama SUGI dijabat oleh Walter Rudolf Kaminski.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

TKI Jadi Sasaran Empat Pilar

HONGKONG-Delegasi MPR RI melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Malaysia dan

Utang Luar Negeri Indonesia Capai USD 358,7 Miliar

JAKARTA-Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2018 tumbuh