BEI Sisakan Tiga Calon Emiten yang Siap Melantai di Pengujung Tahun Ini

Tuesday 14 Dec 2021, 8 : 34 pm
suspensi, BEI, Saham HITS, KJEN
ilustrasi

JAKARTA-Menjelang penutupan perdagangan di 2021, saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menyisakan tiga calon emiten yang akan melakukan pencatatan perdana saham di Bursa, yakni PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) dan PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).

Berdasarkan Prospektus IPO BSML yang dikutip Selasa (14/12), pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham, perseroan menawarkan saham ke publik sebanyak 370.045.000 lembar bernilai nominal Rp25 per saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Sedangkan, harga penawaran ditetapkan sebesar Rp117 per saham, sehingga perusahaan yang bergerak di bidang angkutan laut ini bisa meraup dana masyarakat melalui pasar modal sebesar Rp43,3 miliar.

Pada aksi korporasi ini, manajemen BSML menunjuk PT Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.

Saham BSML akan dicatatkan secara perdana di BEI pada Kamis, 16 Desember 2021 sebagai emiten ke-53 di tahun ini.

Rencananya, dana hasil IPO BSML —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk modal kerja sebesar 74,62 persen, sedangkan sebesar 12,69 persen akan dipinjamkan ke entitas anak PT Bintang Samudera Mandiri Persada dan sisanya untuk membayar utang pada bank.

Sementara itu, DRMA menjadi calon emiten ke-54 di 2021 yang akan melantai BEI pada Senin, 20 Desember 2021.

Pada pelaksanaan penawaran umum selama 13-16 Desember 2021, perusahaan manufaktur komponen otomotif ini melepas saham kepada masyarakat sebanyak 705.882.300 lembar bernilai nominal Rp100 per saham.

Sedangkan harga penawaran umum ditetapkan sebesar Rp500 per saham, maka pada pelaksanaan IPO ini perseroan akan mampu menggalang dana masyarakat hingga sebesar Rp352,94 miliar.

Manajemen DRMA menunjuk PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Sukor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.

“Kami bersyukur bisa memulai proses IPO di akhir 2021 ini di saat optimisme masyarakat mulai timbul dan berbagai insentif pemerintah untu menggairahkan industri otomotif mulai menunjukkan hasil menggembirakan. Apalagi ditambah tren ke arah manufaktur kendaraan listrik yang mulai menunjukkan peningkatan permintaan di 2022,” kata Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso.

Adapun ADMR menjadi perusahaan terakhir atau calon emiten ke-55 di 2021 ini yang akan melantai perdana di BEI pada Kamis, 30 Desember 2021.

Pada periode book building selama 9-16 Desember 2021, ADMR menawarkan saham ke publik sebanyak 6.048.580.000 miliar atau setara dengan modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Berdasarkan laman e-ipo.co.id, rentang harga yang ditawarkan untuk saham ADMR sekitar Rp100-125 per lembar.

Sehingga, melalui aksi korporasi ini perseroan akan meraup dana publik berkisar Rp604,86 miliar-Rp756,07 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pos Raya Desak Jokowi Bersihkan Istana dari Para Mafia

JAKARTA-Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pos Relawan Rakyat (Pos Raya) memberikan

Bank DBS Indonesia Permudah Pembayaran Alfamart ke Pemasok

JAKARTA-Digitalisasi industri ritel tidak hanya diperlukan dalam kegiatan antara penjual