BEI Suspensi ABBA, Saham MCAS dan ITIC Masuk Kategori UMA

Tuesday 24 Aug 2021, 4 : 05 pm
by
suspensi, BEI, Saham HITS, KJEN
ilustrasi

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara (suspensi) terhadap perdagangan saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA), karena mengalami kenaikan harga kumulatif secara signifikan.

“Dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham ABBA pada perdagangan 24 Agustus 2021,” kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan dalam pengumuman Bursa yang dipublikasi di Jakarta, Selasa (24/8).

Dia mengatakan, penghentian sementara perdagangan saham ABBA tersebut dilakukan di pasar regular dan pasar tunai, dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi para pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang setiap pengambilan keputusan berinvestasi di saham ABBA.

Sebagaimana diketahui, pada penutupan perdagangan 1 Juli 2021 harga ABBA berada di level Rp238 per lembar.

Namun pada penutupan transaksi kemarin harga saham tercatat mengalami peningkatan signifikan ke level Rp675 per lembar.

Selain itu, BEI juga mengumumkan bahwa saat ini saham PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) dan PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) sedang masuk ke dalam radar pemantauan Bursa, karena mengalami pergerakan yang tidak wajar.

“Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham MCAS yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” kata Lidia.

Sementara itu, pergerakan tidak wajar terjadi pada saham ITIC yang mengalami penurunan harga di luar kebiasaan.

Tetapi, menurut Lidia, pengumuman UMA tersebut tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham MCAS dan ITIC tersebut, perlu kami sampaikan bahwa saat ini Bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi kedua saham ini,” tutur Lidia.

Lebih lanjut dia mengatakan, BEI berharap agar para investor memperhatikan jawaban dari MCAS dan ITIC atas permintaan konfirmasi dari Bursa, serta perlu mencermati kinerja perusahaan ini dalam setiap keterbukaan informasinya.

Selain itu, para investor juga diharapkan untuk kembali mengaji rencana corporate action emiten-emiten tersebut, apabila rencananya itu belum mendapatkan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Lidia menambahkan, para investor juga perlu untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan untuk berinvestasi pada saham MCAS dan ITIC.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Boediono Makin Mulia Jika Datang

Oleh: Bambang Soesatyo BELUM satu institusi pun bisa mempertanggungjawabkan atau

Bangun Smelter Aluminium, ADMR Siapkan Capex Sebesar USD1,1 Miliar

JAKARTA-PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menyiapkan belanja modal (capex)